jpnn.com, BANDUNG - Seorang warga dianiaya di Jalan Sarimanah, Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabu (26/3) malam.
Tak sampai di situ, korban yang sudah babak belur dilindas sepeda motor.
BACA JUGA: 2 Prajurit Marinir Tewas Ditembak, KSAL Keluarkan Perintah
Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang makan. Berdasarkan keterangan, korban tidak mengenal terhadap pelaku berjumlah tiga orang.
“Pelaku ini mabuk, jadi saat berada di rumah makan, tempat duduk korban ada di tengah, sama pelaku diminta pindah ke samping tetapi korban ini tidak mau. Pelaku merasa tersinggung,” kata Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan dikonfirmasi, Senin (28/3).
BACA JUGA: AKBP Komang Sebut Prada Yotam Gabung KKB, Jawaban Brigjen TNI Izak Pangemanan Tegas
Seusai makan, pelaku membawa korban keluar. Penganiayaan pun terjadi.
“Pelakunya tiga orang. Begitu selesai makan, korban dibawa ke luar dan terjadilah penganiayaan,” tuturnya.
BACA JUGA: AKBP Beni Mutakhir Ditembak Mati Tahanan Narkoba, Bintara Pasti Takut Melawan Atasan
Darmawan menambahkan saat ini kondisi korban sudah mulai membaik dan polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Sekarang masih lidik, mudah-mudahan nanti segera terungkap pelakunya,” imbuhnya.
Aksi penganiyaan tersebut sempat terekam kamera warga yang berada di lokasi kejadian dan viral di media sosial.
Dari rekaman video, terlihat pelaku yang menggunakan sepeda motor melindas korban yang sudah terkapar di tengah jalan.
“Coba telepon polisi, telepon polisi,” kata warga yang merekam video sebagaimana dilihat JPNN.com dalam unggahan @beritakotabandung di Instagram.
Seusai melindas korbannya, pelaku yang mengenakan baju berwarna hitam dan tanpa helm itu melajukan kembali kendaraannya.
Hingga kini belum diketahui identitas diri dari pelaku.
Berdasarkan keterangan dalam unggahan tersebut, pelaku berjumlah tiga orang.
Korban menderita luka sobek di bagian kepalanya akibat kejadian itu. (mcr27/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Beni Mutahir Ditembak Mati, Siapa Pelakunya? Kombes Nur Santiko Sebut
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti