JAKARTA - Gembong teroris kakap Umar Patek yang tertangkap di Pakistan sudah bisa keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama hampir sebulanNamun, Umar yang terluka dalam baku tembak dengan aparat Pakistan, Special Intelligence Services, itu belum bisa dipulangkan ke Indonesia
BACA JUGA: Perbatasan RI-Malaysia Memanas Lagi
Menurut informasi yang dikumpulkan Jawa Pos, hingga tadi malam tim lobi pemerintah Indonesia yang terdiri atas personel Interpol Mabes Polri, Divisi Hubungan Internasional Polri, Densus 88, BNPT, Badan Intelijen Negara, dan Kemenlu masih berada di Pakistan
"Secara informal, Pakistan sudah bersedia memulangkan Umar Patek
BACA JUGA: Indonesia Jadi Komando ASEAN Hadapi Bencana
Tetapi, ada kendala di persuratan," ujar sumber Jawa Pos yang mengetahui proses pemulangan itu, kemarinUmar adalah arsitek peledakan bom Bali I bersama sejumlah tokoh lain
BACA JUGA: Sepakat Jelang Deadline, AS Terhindar Shutdown
Dia ditangkap pada 2 Maret 2011 dalam sebuah baku tembak di perbatasan Pakistan-AfghanistanIstri Umar juga ditangkap"Istrinya sehat," papar diaUntuk bisa memulangkan Umar ke Indonesia, harus digunakan jalur negosiasi diplomatik secara informalSebab, Indonesia tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan PakistanDitambah lagi, Amerika Serikat, Filipina, dan Australia juga berkepentingan dengan Umar
Identifikasi terhadap Umar selesai sejak sepekan laluNamun, dengan pertimbangan keamanan, belum bisa disebutkan posisi terakhir Umar sekarang"Kontak Humas Polri atau Kemenlu untuk resminya," terang dia
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan belum mendapatkan kepastian soal identitas UmarKarena itu, pemulangan Umar ke Indonesia juga tentatif"Kami menunggu validitas dari otoritas resmi Pakistan dan tim Indonesia yang sudah ditugaskan," kata Marty Jumat lalu (8/4)
Dihubungi kemarin, Juru Bicara Kemenlu Michael Tene juga mengatakan belum memiliki update informasi"Coba ke kepolisian," ujar Tene
Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombespol Boy Rafli Amar juga tidak bersedia mengonfirmasikan status Umar di Pakistan"Saya juga menunggu informasi itu," ucap dia(rdl/c11/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Akses ke Istana Gbagbo Ditutup
Redaktur : Tim Redaksi