Umat Islam di Australia mulai menggelar ibadah salat TarawihJumat malam nanti (01/04), yang artinya akan mulai berpuasa di bulan Ramadan Sabtu besok.
Australian National Imams Council (ANIC) bersama Dewan Fatwa Australia menyatakan awal Bulan Ramadan tahun ini jatuh pada Hari Sabtu 2 April setelah dilakukan perhitungan kemunculan bulan menyusul tenggelamnya matahari pada Hari Jumat.
BACA JUGA: Puasa Ikut Pemerintah atau Muhammadiyah? Simak Info dari Ustaz Khalid Basalamah Ini
Imam Besar (Grand Mufti) Australia Dr Ibrahim Abu Mohamad menjelaskan, matahari akan terbenam pada Hari Jumat ini Pukul 6:50pm (Waktu Sydney) dan bulan akan muncul setelah itu selama 11 menit hingga Pukul 7:01pm untuk selanjutnya menghilang dari pandangan.
"Di Kota Perth, Australia Barat, matahari akan terbenam Pukul 6:12pm disusul kemunculan bulan selama 14 menit hingga Pukul 6:26pm untuk selanjutnya menghilang dari pandangan," jelas Dr Ibrahim dalam suatu pernyataan yang dirilis ANIC.
BACA JUGA: Muslim China Puasa 3 April, tetapi Masih Dilarang Tarawih
"Hal ini memungkinkan adanya waktu yang cukup untuk melihat kemunculan bulan dalam kondisi normal tanpa adanya hambatan yang bisa menghalangi pandangan ke bulan," paparnya.
Namun demikian, Dr Ibrahim bersama para imam yang menjadi anggota ANIC dan Dewan Fatwa Australia menyatakan memahami dan menghormati umat Islam yang mungkin memiliki pendapat berbeda dalam hal ini.
BACA JUGA: Warga Asal Indonesia Memanfaatkan Skema Bantuan Pembelian Rumah di Australia
"Umat Islam di Australia diharapkan dapat menjalani ibadah puasa dengan berdoa kepada Allah SWT agar mengakhiri pandemi COVID-19 dan melindungi negara ini dan menyebarkan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia," katanya. Persiapan masjid komunitas Indonesia
Ketua Pengurus Masjid Indonesia di Westall, Melbourne, Petta Rukka Daeng Gora menjelaskan, setelah mendengar pengumuman dari ANIC, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan salat Tarawih pertama pada Jumat (01/04) malam.
"Mulai malam ini kami akan melaksanakan salat Tarawih di Westall dan hal ini telah kami sampaikan kepada seluruh jamaah," kata Petta Rukka kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.
Ia mengatakan, selain Westall, dua masjid yang dikelola komunitas Indonesia lainnya yang berada di Melbourne, juga mengikuti rujukan dari ANIC sebagai lembaga para imam umat Islam yang ada di Australia.
Menurut Petta Rukka, perbedaan penentuan waktu memulai ibadah puasa tidaklah begitu berpengaruh pada jemaah Masjid Westall.
"Kami juga sudah menjadwalkan kegiatan buka puasa bersama pada hari Sabtu, yang kami telah mengundang Konsul Jenderal RI untuk hadir bersama warga masyarakat Indonesia di sini," kata Petta Rukka.
Ia juga mengatakan Masjid Westall telah menerima kedatangan seorang penceramah dari Indonesia yang akan bertugas untuk memberikan pengajian dan ceramah selama bulan Ramadan.
Persiapan lainnya adalah melakukan pembersihan masjid serta penyiapan tempat parkir untuk mengantisipasi membludaknya jemaah.
"Karena sekarang pembatasan pandemi semakin longgar, kami telah mengantisipasi jumlah jemaah yang akan datang ke Westall dengan menyiapkan lahan parkir di sebuah lapangan di belakang masjid," jelasnya.
Masjid Indonesia lainnya, Surau Kita, yang terletak di daerah Coburg, Melbourne, juga memulai Tarawih pada Jumat malam ini.
Pengurus Masjid Surau Kita, Fakhruddin Rasyidin menjelaskan, selama Ramadan pihaknya akan menggelar salat Tarawih setiap malam yang disusul dengan ceramah agama.
"Selain itu, kita juga akan menggelar kegiatan buka puasa bersama setiap hari Sabtu dan Minggu," jelasnya.
Pengurus Masjid Surau Kita bahkan telah menjadwalkan pelaksanaan Idul Fitri 1443 di gedung olahraga Brunswick sport hall, sebagaimana yang biasa dilakukan sebelum pandemi.
Simak artikel lainnya dari ABC Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Ukraina Sebut Dirinya dan Keluarganya Menjadi Target Utama Rusia