jpnn.com - BEKASI - Ratusan umat Katolik memadati Greja Santo Arnoldus Janssen di Jalan Lapangan Tengah Margahayu, Bekasi Timur untuk mengikuti perayaan Jumat Agung sebelum perayaan paskah, Jumat (18/4).
Ketua Bidang Umum Gereja Santo Arnoldus Jassen, Yohanes Ani Suyatno mengatakan, perayaan itu sendiri, memunyai makna tiga bagian penting yakni, Liturgi Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni.
BACA JUGA: PPP Bekasi Dukung Koalisi Parpol Islam
"Tiga bagian penting perayaan Jumat Agung ini, kami ambil tema gereja untuk mengenang kisah sengsara dan wafat Yesus, menghormati salib dan mengenang kembali kelahirannya dari lambung Yesus yang tergantung disalib. Juga untuk mendekatkan para umat kepada tuhan kristus," ujar Yohanes kepada Gobekasi.com (JPNN Group), Jumat (18/4).
Umat mulai berdatangan mulai pukul 12.00 sampai 15.00 WIB. Kata Yohanes, di rentan waktu tersebut gereja melakukan theatrical kisah kesengsaraan Yesus.
BACA JUGA: Pengurus DMI Dilarang Urus Politik
Sebelumnya pada pukul 11.00wib panitia juga menyajikan ritual Jalan Salib dimana dalam prosesi tersebut Jalan sebagai visualisasi kisah sengsara Yesus hingga disalibkan, umat yang hadir ikut menyaksikan dan mengiringi.
Untuk pengamanan, Gereja Santo Arnoldus Janssen menurunkan sekitar 50 orang untuk pengamanan di dalam gereja, sementara di luar gereja dibantu anggota kepolisian berjumlah 10 orang.
BACA JUGA: Muhammadiyah Desak Jokowi Laporkan Duplikasi Anggaran Disdik
Guna mengantisipasi jumlah umat yang membeludak, pihak panitia Paskah Gereja Santo Arnoldus Jassen sudah menyiapkan sejumlah tenda, layar monitor di halaman depan gereja.
Terpantau sejumlah umat hikmat mengikuti prosesi cium salib yang menjadi akhir dari acara Jumat agung. (joy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok di Lapas Tangerang Dipicu Kehilangan Handphone
Redaktur : Tim Redaksi