Umat Kristen Harapkan Kebebasan Beribadah

GKI dan Bakal Pos Yasmin Dilarang Rayakan Natal

Selasa, 28 Desember 2010 – 11:41 WIB
JAKARTA - Majelis Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Bakal Pos (Bapos) Taman Yasmin Bogor meminta perlindungan kepada negaraIni karena jemaat organisasi tersebut merasa terganggu karena dilarang melakukan ibadah Natal, pada 25 Desember dan 26 Desember lalu

BACA JUGA: RPH Ayam di Cengkareng Diprotes Warga

Warga setempat mendemo dan melarang mereka beribadah di gerejanya.

Ketua Umum GKI Yasmin Bogor, Pdt Esakati Parahita, meminta untuk menghentikan fitnah dan upaya pengganjalan pendirian rumah ibadah di tempat itu, yang izin mendirikan bangunan (IMB)-nya telah mendapat putusan hukum tetap dari PTUN Bogor
"Biarkanlah umat beribadah di rumah ibadah yang didirikan sesuai prosedur hukum ini," harapnya.

Ia meminta negara bersikap tegas terhadap kelompok anti keragaman yang menebar teror kepada masyarakat yang memiliki keyakinan berbeda

BACA JUGA: Puncak Macet Total

"Hentikan intimidasi dan kekerasan agama
Tegakkan konstitusi, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya.

Dalam press release-nya, Parahita menjelaskan, pelarangan ini bermula dari IMB gereja yang dibekukan oleh Pemkot Bogor di tahun 2008

BACA JUGA: Antusiasme Warga Tangsel untuk Timnas

Namun kemudian, PTUN mengesahkan IMB gereja tersebut dan memerintahkan Pemkot Bogor untuk mencabut Surat Pembekuan IMBTapi, Pemkot Bogor justru menyegel dan menggembok gereja, dengan dalih telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan PTUN.

Pemkot Bogor dengan mengatasnamakan putusan Muspida, lalu melarang perayaan Natal pada 25 Desember laluPengurus gereja pun ditelepon oleh pihak kepolisian Bogor yang meminta gereja membatalkan peringatan NatalSementara, saat jemaat melakukan ibadah, masyarakat melakukan demo, serta diduga telah merusak kendaraan jemaat di luar gereja(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... GBI Rayakan Natal di Senayan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler