jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menilai materi gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo - Sandi ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak logis.
Salah satunya terkait dugaan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memenangkan Jokowi - Amin.
BACA JUGA: Besok, KPU Kumpulkan Jajaran untuk Hadapi Sengketa Pilpres di MK
"Bagi kami, tudingan ASN dimobilisasi oleh Jokowi - Amin sangat jauh dari logika dan akal sehat. Lagi-lagi kubu 02 bisa dikatakan menebar hoax. Fitnah yang jelas membohongi rakyat. Sesuai survei internal sebagaimana diungkap Ketua Harian TKN, Pak Moeldoko, 72 persen ASN justru mendukung 02," ucap Umbas, Kamis (30/5).
Baca: PSTI: Kalau JPU dan Hakim Ikut Masuk Angin, Gawat!
BACA JUGA: Sandi Bilang Maju ke MK Bukan Tentang Kalah atau Menang, tapi...
Patut dicatat, lanjut Umbas, Presiden Jokowi tidak mungkin menjadikan ASN sebagai mesin politik seperti Era Orde Baru.
Sebaliknya dia beranggapan jika sejumlah ASN belum sepenuhnya siap mengubah mental. Akuntabilitas dan transparansi anggaran di pemerintahan Jokowi, membuat zona nyaman mereka terganggu.
BACA JUGA: Prabowo - Sandiaga Persoalkan DPT Dalam Sengketa Hasil Pilpres 2019 di MK
"Kami juga dapat informasi, banyak ASN maupun pegawai BUMN yang "julid" atau nyinyir, menjelekkan, bahkan memaki pemerintah. Sikap anti-pemerintah ini sangat aneh dan sangat tidak bijaksana. Sebab mereka masih terima gaji serta THR," tutur Umbas.
Menurutnya, tipe ASN yang "julid" perlu disingkirkan. Anasir jahat segelintir ASN harus dihilangkan. Abdi negara mestinya menjaga nama baik pemerintah bukan malah ikut-ikutan politik lewat pernyataan yang menyudutkan pemerintahan.
"Jangan jadi orang yang gemar menggunting dalam lipatan. ASN jangan sampai seperti musuh dalam selimut. Karakter birokrasi harus profesional, tidak boleh menjadi agen politik untuk mendelegitimasi kerja-kerja pemerintah," sebutnya.
Baca: Polisi Tangkap Ketua Aksi 22 Mei di Kawasan Ring Road Medan
Untuk itu, Umbas berharap ada sanksi tegas kepada ASN yang bermental buruk, menggerogoti tatanan pemerintahan. Ini penting supaya pelayanan publik tidak terganggu dan mereka melayani rakyat sepenuh hati sebagaimana amanat tugas masing-masing ASN.
"Sebaliknya kami meyakini banyak ASN yang benar-benar berdedikasi, profesional, loyal kepada negara. Mereka yang bekerja tanpa pamrih hanya demi rakyat. Apresiasi setinggi-tingginya terhadap ASN fokusnya kerja, kerja, kerja. Jangan tiru ASN yang hobi bergosip buruk ke pemerintah," tandas Umbas.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi - Maruf Siapkan Kerangka Jawaban Sidang Sengketa Pilpres
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam