UMKM Butuh Akses Dana Murah

Sabtu, 13 April 2019 – 12:31 WIB
Ilustrasi pelaku UMKM di bidang batik. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya memiliki keinginan membangun masyarakat kecil menjadi mapan dengan berbagai program.

Dia mencontohkan pedagang yang mendapat bantuan gerobak Partai Perindo di Jakarta.

BACA JUGA: Para Ibu Relawan Pendukung Jokowi Kampanye Lewat UMKM

Pedagang itu memiliki penghasilan dari Rp 2 juta per bulan kini bisa mencapai Rp 20 juta per bulan bersih.

"Di Manggarai, ada ibu-ibu anaknya tujuh, cucunya 17, sudah punya cicit. Tadinya pendapatannya Rp 2 juta. Sejak dua tahun lalu dengan Gerobak Perindo jadi Rp 20 juta lebih," kata Hary, Jumat, (12/4).

BACA JUGA: Revolusi Industri 4.0 Buka Ruang Besar bagi UMKM

Hary mengatakan, ibu tersebut sudah dua tahun bergabung menjadi anggota dan dibina oleh Partai Perindo.

"Dia bilang sama saya apa gara-gara gerobak ini dua tahun belakangan dagangan saya laris. Dia bisa menyekolahkan anak cucu. Bahkan bisa beli rumah. Luar biasa, mengharukan sekali," ungkapnya.

BACA JUGA: Dorong Kemajuan Perajin Batik Tulis Dengan Pembinaan dan Pelatihan

Selain memberikan modal berupa gerobak, Perindo juga terus melakukan pendampingan dan pelatihan yang sangat detail.

Mulai produksi, penyajian makanan, promosi hingga pembukuan keuangan sampai pedagang tersebut berkembang kuat. 

Hary mengatakan caleg-caleg Perindo akan memperjuangkan regulasi untuk mengubah nasib dan memberikan peluang hingga rakyat kecil jadi mapan.

"Contohnya, bagaimana UMKM bisa mendapat akses dana murah. Pelatihan, orang punya uang, tetapi kalau tidak dilatih belum tentu akan berhasil juga," katanya.

Selain itu, usaha mikro dan kecil juga diproteksi dari persaingan dengan para pedagang besar agar mereka bisa bertumbuh maju dan mapan.

"Ini cara-cara yang kami perjuangkan supaya usaha kecil mikro bisa lebih cepat tumbuh," ungkapnya.

Hary mengatakan Perindo juga akan memperjuangkan kebijakan bagi para petani. Melalui koperasi, nantinya akan ada kelompok tani yang bisa menjadi pemilik tanah. 

Selain itu, ada akses modal untuk beli pupuk, bibit dan traktor agar para petani bisa bertani dengan modern, meningkat produktivitasnya dan tak bergantung lagi pada pengijon yang merugikan mereka. Ada regulasi yang memproteksi mereka dari gempuran impor.

"Setiap panen tidak boleh ada impor dari luar negeri. Kasih kesempatan mereka supaya harganya bagus. Setelah panen selesai silakan kalau misalnya kurang stok nasional baru impor," jelasnya.

Begitu pun nelayan akan dibuat modern. Mereka dibekali peralatan canggih sehingga hasil tangkapnnya lebih banyak, diberi tempat penyimpanan agar sampai darat ikan masih segar, diberikan alat keselamatan. Hal itu pun telah dilakukan Partai Perindo.

Keluarga nelayan juga diberikan kesempatan untuk bisa mengolah hasil tangkapannya.

"Intinya membangun kesejahteraan mereka. Kalau masyarakat yang terbangun banyak bisa dipastikan Indonesia akan cepat menjadi negara maju. Kalau tidak kita akan berputar-putar terus," jelas Hary. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Citibank Umumkan Pemenang Citi Microentrepreneurship Awards 2018-2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UMKM   Dana Murah  

Terpopuler