UMKM Expo Jateng di Bali Dibuka, Hasilkan Kontrak Bisnis Senilai Rp 66 Miliar

Sabtu, 20 Juli 2024 – 22:55 WIB
UMKM Expo Jateng di Bali resmi dibuka dan langsung menghasilkan kontrak bisnis senilai Rp 66 miliar. Foto: Pemprov Jateng

jpnn.com, BALI - Bussiness Matching dan UMKM Expo Jateng di Trans Studio Mall, Kota Denpasar, Bali, resmi dibuka pada Sabtu, 20 Juli 2024.

Acara yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Jateng itu dibuka oleh Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana.

BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan UMKM, TikTok Kembali Hadirkan Kelas Bisnis #MajuBarengTikTok 2024

Hari pertama expo diselenggarakan langsung menghasilkan perjanjian kontrak antara pelaku UMKM Jateng dengan para pembeli (buyer) senilai Rp 66 miliar.

Shinta menuturkan, dalam mengembangkan pasar ekspor UMKM, Pemprov Jateng melakukan berbagai upaya promosi, salah satunya melalui kontak bisnis dan pameran di Bali.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Pasarkan Produk 20 UMKM ke Pasar Internasional

"Bali dipilih sebagai tempat kegiatan karena etalase pasar Internasional," ucap Shinta dalam sambutannya.

Shinta mengungkapkan, kegiatan ini disiapkan dengan ketat, termasuk memastikan pelaku UMKM yang ikut serta telah memiliki sertifikasi kompetensi ekspor.

BACA JUGA: Dukung Pemberdayaan Ekonomi Umat, BSI Maslahat Bantu 20 UMKM

Sehingga siap dipertemukan dengan buyer maupun melakukan kontak bisnis dengan 32 konsulat jenderal yang hadir.

"Kami menyerahkan sertifikasi kompetensi ekspor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi kepada pelaku UMKM. Harapannya menambah kepercayaan dari para konsulat jendral serta buyer yang hadir," tegasnya.

Shinta berharap momentum ini menjadi peluang dan penjajakan kerja sama yang riil antara UMKM dengan para buyer.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto mengatakan, di hari pertama berlangsungnya acara tersebut, telah dilakukan tanda tangan kontrak bisnis sejumlah UMKM dengan buyer dari beberapa negara, di antaranya USA dan Austria.

Produknya ada furniture, home decor, food dan beverage, alat musik. Kontrak itu dengan jangka waktu antara 1-5 tahun.

"Total nilai kontak bisnis tersebut yakni Rp 66,025 miliar. Target kami di awal Rp 35miliar, jadi sudah hampir dua kali lipat," kata Bram di sela acara.

Dengan adanya kegiatan ini, akan makin meningkatkan penjualan produk UMKM ke pasar ekspor.

Eddy mengatakan, UMKM Jateng berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sejak 2021, kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah terus mengalami kenaikan.

"Tahun 2021 sebesar 12,45%, pada tahun 2022 sebesar 12,46%, dan pada tahun 2023 sebesar 14,89 persen,” kata dia.

Pantauan di lokasi, sejumlah UMKM yang ikut dalam expo tersebut antara lain dari bidang fashion, di antaranya Batik Widayati dari Solo dan Syirka Eco Print dari Sukoharjo. Kemudian, furnitur dan home decor dari Surya Java Furnindo Kota Semarang, serta beberapa lainnya. (jpnn.com)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler