UMKM Harus Berani Lakukan Ekspor, Bea Cukai Siap Bantu dan Beri Fasilitas Ini

Selasa, 17 Mei 2022 – 19:35 WIB
Bea Cukai mengunjungi pelaku UMKM di beberapa daerah untuk menjaring potensi ekspor produk. Ilustrasi foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus memberikan asistensi kepada para pelaku UMKM di berbagai daerah agar dapat mengekspor produknya.

Kantor-kantor pelayanan Bea Cukai melalui program klinik ekspor mengunjungi para pelaku UMKM.

BACA JUGA: Bea Cukai Mengungkap Ciri Rokok Ilegal, Begini Cara Mengenalinya

Kemudian, mereka menggelar sosialisasi fasilitas ekspor, dan membuka ruang diskusi dan konsultasi untuk memecahkan permasalahan ekspor yang dialami para pelaku usaha.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan, pihaknya berusaha mengomunikasikan kepada para pelaku usaha agar berani melakukan ekspor.

BACA JUGA: Upaya Bea Cukai Ini Mampu Buat UMKM Naik Kelas

"Kami siap mendampingi pelaku usaha IKM agar bisa ekspor dan memanfaatkan fasilitas ini. Bila ada yang ingin ditanyakan, silakan hubungi atau datangi langsung kantor Bea Cukai," ujarnya.

Di Purwokerto, Bea Cukai memberikan asistensi bagi para pelaku usaha di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara melalui kegiatan bertajuk kelas fasilitas yang diadakan secara virtual.

BACA JUGA: Bea Cukai Sidoarjo Dapat Tangkapan Besar, Lihat Tumpukan Barang Bukti yang Disita

Dalam kegiatan ini, disampaikan materi tentang fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM).

"Fasilitas ini menyokong usaha, seperti memudahkan kegiatan ekspor impor, menurunkan biaya produksi, meningkatkan modal usaha dan daya saing, menciptakan saluran impor dan ekspor bahan baku, serta memperlancar arus barang dan produksi," ungkapnya.

Hatta menyebutkan, selain sosialisasi fasilitas KITE IKM, asistensi ekspor yang dilakukan Bea Cukai berupa audiensi dengan para pelaku usaha.

misalnya, yang dilakukan Bea Cukai Lampung dengan memberikan audiensi kepabeanan dalam rangka memberikan solusi atas eksportasi palm oil mill effluent (POME) untuk PT Samudera Lampung Logistik.

"Perusahaan menyampaikan kendala yang mereka alami saat melakukan ekspor POME. Di antaranya, mengenai sistem dan perbedaan kurs pada eksportasi. Hal itu kami diskusikan hingga akhirnya ditemukan solusi untuk kendala-kendala tersebut," ujarnya.

Hatta meyakini kegiatan audiensi dengan pengguna jasa merupakan wujud komunikasi yang baik antara Bea Cukai dan stakeholder.

Hal tersebut diharapkan Bea Cukai Aceh yang telah melaksanakan fungsi utama Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance dengan mengasistensi tempat usaha budi daya ikan bandeng di Desa Abeuk Gelanteu, Aceh Timur.

Kunjungan ini bertujuan memantau perkembangan budi daya ikan bandeng yang mempunyai potensi di pasar domestik maupun mancanegara.

Dari kunjungan tersebut, perkembangan bandeng sesuai rencana dan dipanen pada Juni.

Budi daya ikan bandeng di Dea Abeuk tersebut merupakan hasil kerja sama PT Yakin Pasifik Tuna sebagai pengusaha kawasan berikat di Banda Aceh.

Mereka diharapkan dapat memenuhi permintaan 200 ton bandeng yang digunakan sebagai umpan tuna di Jepang.

"Usaha ini diharapkan meningkatkan perekonomian di Desa Abeuk Gelanteu. Hingga saat ini, bandeng sangat diminati di pasar mancanegara. Semoga komoditas ini diekspor secara masif sehingga menambah devisa negara," tandas Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai   UMKM   ekspor   KITE IKM  

Terpopuler