jpnn.com - USAHA Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam perekonomian. Merujuk data BPS 2014, jumlah UMKM di Indonesia 57,89 juta unit atau 99,99 persen dari total jumlah pelaku usaha nasional.
UMKM memberikan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebesar 96,99 persen, dan terhadap pembentukan PDB sebesar 60,34 persen. Ini menjadikan Indonesia dengan jumlah UMKM terbanyak di dunia.
BACA JUGA: Luhut Bujuk Jepang Mau Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
"Sektor UMKM mampu mendukung kemandirian ekonomi, karenanya kami juga menggandeng mereka dalam program Kemitraan Proses (KP) untuk produk yang finishingnya memerlukan penanganan manual," ujar Humas Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Sugiyanto, Minggu (9/10).
Agar kualitas tetap terpelihara, pihaknya menyediakan bantuan modal, selain bahan baku. Jenis KP yang dilaksanakan antara lain kantong belanja, hard cover dan cetak.
BACA JUGA: Konsumsi Premium Makin Menurun, BPH Migas: Harga tak jadi Masalah
"Daya serap kemitraan ini cukup tinggi, saat ini terdapat 27 kelompok mitra usaha dengan masing-masing anggota belasan hingga yang terbanyak 100 orang lebih," lanjut Sugi.
Diperkirakan jumlah tenaga kerja yang terserap dari kemitraan ini mencapai sekitar 1400 orang, tersebar di berbagai pelosok desa di sekitar lokasi pabrik, meliputi 27 desa di tujuh kecamatan seputar Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, dan Jombang.
BACA JUGA: ATM Gabungan Bank Pelat Merah Beroperasi Akhir Tahun
Salah satu mitra usaha KP Shopping Bag Masni'ah, kini telah mampu memberdayakan sekitar 60 pekerja. Dari seorang ibu rumah tangga yang tidak punya pengalaman kerja, tapi berhasil meraup omzet puluhan juta rupiah tiap bulannya.
"Suami saya awalnya nggak yakin dengan usaha ini. Bahkan saya nggak pernah kerja sama sekali sebelumnya," katanya.
Tak kurang dari 30 ribu kantong belanja mampu diselesaikan Masni'ah dan para pekerjanya tiap bulan. Usaha yang dirintis sejak 2000, awalnya hanya mempekerjakan empat orang. Mayoritas pekerja mereka adalah perempuan dan ibu rumah tangga, sehingga mampu membantu ekonomi keluarganya.
Sementara itu, KP kantong belanja merupakan pekerjaan finishing dari pembuatan tas atau kantong belanja eksklusif meliputi pelipatan, pengeleman, hingga pemasangan tali. Diversifikasi usaha kantong belanja ini telah berlangsung sejak 1996 dan kemitraan usahanya mulai dilakukan di tahun berikutnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen Pajak Permudah UMKM Ikut Tax Amnesty
Redaktur : Tim Redaksi