UN SMK di Medan Diulang

Rabu, 16 April 2014 – 18:00 WIB

jpnn.com - MEDAN - Ujian Nasional (UN) di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Medan dan tiga kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) lainnya terpaksa diulang. Pasalnya, sampul dan isi soal pada mata pelajaran matematika tak sesuai alias tertukar.

UN ulang ini dipastikan oleh Kepala Badan Pengembangan SDM dan Penjamin Mutu Pendidikan Kemendikbud, Prof Dr Syawal Gultom MPd.

BACA JUGA: Ijazah Palsu, Anggota DPRD Asal PPP Dipenjara Saat Penghitungan Suara

Selain Medan, ketiga kabupaten/kota yang dimaksud adalah Padanglawas Utara (Paluta), Padangsidempuan, dan Batubara. Hal ini katanya, karena sampul naskah tidak sesuai dengan isi soal pada mata pelajaran Matematika untuk tingkat SMK.

Namun sayang, ia tidak menyebut SMK mana saja yang mengalami hal tersebut. Untuk Medan dia mengatakan ada beberapa SMK dan masih mengecek.

BACA JUGA: Penyelewengan Solar Subsidi Diringkus Polisi

"Di Paluta saja ada 5 kelas yang tak sesuai naskahnya, pun begitu di daerah lainnya. Oleh karena itu, akhirnya kami mengambil keputusan bersama bahwa keempat kabupaten/kota tersebut harus ujian susulan pada tanggal 22 April mendatang," tegasnya di Gedung Serba Guna Kompleks Universitas Negeri Medan (Unimed), kemarin.

"Jadi, pelajaran matematika di SMK itu ada beberapa jenis, seperti Matematika Teknik, Bisnis dan Akuntansi. Nah, inilah yang tertukar dan tidak sesuai disusun oleh pihak percetakan," tambahnya.

BACA JUGA: PMII Ingatkan Bonus Demografi Harus Dikelola dengan Baik

Menurut Syawal ini merupakan kelalaian tim dari percetakan. Karena, naskah UN yang diterima pihak panitia UN 2014 tidak mungkin serta merta dibuka begitu saja, sebab semuanya sudah tersegel.

Atas peristiwa ini Syawal menegaskan, akan melakukan teguran terhadap PT Karya Kita sebagai pemenang tender percetakan naskah UN 2014. "Pastinya kita akan lakukan teguran dan memberikan sanksi kepada perusahaan percetakan itu," tegas dia.

Sementara itu, Sekretaris Pelaksana UN 2014, Yusri, mengaku sudah menerima informasi tersebut. Untuk itu saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan terkait insiden tertukarnya naskah soal tersebut.

"Kita sudah mendengar adanya soal UN yang tertukar, makanya kita langsung membahas ini agar dapat mengambil langkah antisipasitif," ucapnya.

Sama halnya dengan Yusri, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan, Ramlan Tarigan juga mengamini kebenaran peristiwa tersebut. Ia mengatakan guna meminimalisir peristiwa ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan para stakeholder terkait.

Ia berharap hal ini tidak menjadi polemik berkelanjutan, sebab akan mengganggu jalannya UN. "Informasi itu benar adanya. Kita akan segera melakukan pembicaraan dengan stakeholder, agar tidak terjadi polemik panjang," tegasnya. (wan/byu/jpnn/rbb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 300 Banser Siap Amankan Paskah di Kupang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler