jpnn.com, SURABAYA - Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Mohammad Nasih angkat suara terkait dengan lembaga survei Pilgub Jatim 2018 mengatasnamakan perguruan tinggi yang dipimpinnya.
Prof Nasih mengatakan, pihak kampus tidak pernah membuat program survei Pilgub Jawa Timur 2018.
BACA JUGA: Program Khofifah Petik Olah Kemas Jual di Sendang Biru
"Unair secara official tidak pernah menyelenggarakan survei," kata Prof Nasih di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/5).
Seperti diketahui, sebuah lembaga survei yang merilis data elektabilitas Pemilu Gubernur Jawa Timur 2018 mencatut nama civitas Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.
BACA JUGA: Peduli Wong Cilik, Emil Didoakan Menang Telak
Lihat: El Clasico Pilgub Jatim: Gus Ipul Unggul Tipis dari Khofifah
Prof Nasih menegaskan, survei yang mengatasnamakan Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puskep) FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bukan resmi dari pihak kampus.
BACA JUGA: Program Khofifah di Kepulauan Jatim Atasi Ketimpangan
Lihat: Survei Pilgub Jatim: 4 Lembaga Unggulkan Khofifah
Menurutnya, pencatutan nama Unair dalam survei tersebut juga tidak etis. Adapun survei yang diselenggarakan terkait Pilgub ini adalah opini di luar civitas akademika Unair.
"Penggunaan Unair itu yang tidak pada tempat, tidak etis kalau mengatasnamakan Unair. Hasilnya pun berbeda secara luas, secara mayoritas. Orang mengira Unair membuat itu. Kami tidak menyelenggarakan untuk Pilkada," pungkas Prof Nasih. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khofifah: Semoga Cepat Sembuh Gus Sholah
Redaktur : Tim Redaksi