Undip Didorong jadi Pusat Peningkatan Pangan dan Pertanian

Sabtu, 23 September 2017 – 21:43 WIB
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip, Semarang, Sabtu (23/9). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) didorong menjadi pusat utama peningkatan kapasitas pangan dan pertanian di Indonesia. Hal itu menyusul adanya Agro Techno Park (ATP) sebagai tempat untuk menghilirisasikan dan menerapkan inovasi di bidang peternakan dan pertanian.

Hal tersebut dikatakan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip, Semarang, Sabtu (23/9).

BACA JUGA: Kemenristekdikti Siapkan Aturan Kuliah Jarak jauh

"Upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tentunya bergantung pada kesiapan SDM dan wadah aktualisasinya. Kini ada ATP Undip yang bisa menjawab hal tersebut," kata Nasir.

Nasir menggarisbawahi masalah peternakan menjadi penting bagi Indonesia. Konsumsi daging masih rendah di bawah negara lain. Padahal daging memberikan gizi kepada anak Indonesia.

BACA JUGA: Menristekdikti Persilakan Akademisi Nonton Film G30S/PKI

Menurut Nasir, ATP di bawah Undip akan menjadi pusat utama untuk peningkatan kapasitas food and agriculture di Indonesia.

"Misalnya saja ATP Undip akan menjadi pusat riset imunitas hewan ternak. Dengan imunitas hewan ternak yang baik, maka industri dan masyarakat pun mendapat daging yang baik," papar Nasir.

BACA JUGA: Undip Ciptakan Mesin Generator Ozon, Ini Manfaatnya

Dalam lingkup yang lebih luas lagi, lanjut Nasir, ATP akan berkontribusi positif terhadap harga hewan ternak yang akan kompetitif di pasaran nasional. Lebih luas lagi ATP Undip harus menjadi rujukan dunia internasional dalam pengembangan ATP.

"ATP Undip juga harus melahirkan inovasi-inovasi baru di peternakan dan pertanian. Misalnya bagaimana peningkatan gizi pada telur ayam yang diteliti oleh Undip. Jadi harus ada nilai tambah yang diberikan," tuturnya.

Rektor Undip Yos Johan menambahkan, ATP bukan hanya untuk industri tetapi mahasiswa. Ini agar tidak jadi mahasiswa yang kagetan dengan perkembangan industri. Dengan adanya ATP ini juga menjadi sarana pengenalan peternakan kepada anak-anak, sehingga cita-citanya tidak hanya menjadi dokter atau lainnya, tetapi juga menjadi peternak unggul. ATP Undip akan juga dilengkapi oleh rumah pemotongan ayam.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menristek: Jangan Berhenti di Lab, Riset Harus Dihilirisasi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler