Uneg-uneg jadi Tanda Cinta untuk KPK

Wartawan Protes, Sudah Empat Bulan KPK Tak Tambah Tersangka

Jumat, 13 Februari 2009 – 18:42 WIB
Foto: Pram Susanto/JPNN

JAKARTA - Sehari menjelang hari kasih sayang (valentine's day), KPK mendapat kado istimewa  dari puluhan wartawanSebuah papan testemoni, bunga layu, kliping koran berikut satu toples kerupuk melempem jadi kado dari wartawan untuk KPK

BACA JUGA: Giliran Pengusaha Curhat ke Megawati

Hadiah dari hasil 'urunan' puluhan wartawan yang biasa mangkal di KPK dan Pengadilan Tipikor itu diberikan karena selama empat bulan terakhir ini KPK dinilai sudah kurang bertaji dalam memberantas korupsi


"Ini merupakan sindiran dari kami sebab kinerja KPK mulai melempem," ujar juru bicara aksi Okky Mandasari, wartawati harian Jurnal Nasional.

Adapun testemoni dituangkan dalam karton merah dengan alas sponge putih

BACA JUGA: Golkar Wacanakan Koalisi Non Blok

Isinya, curhat puluhan wartawan tentang kinerja KPK akhir-akhir ini, terutama memnggugat kenapa belasan fakta persidangan atau laporan korupsi tak kunjung ditindaklanjuti Antasari berikut jajarannya


Sebut saja laporan dugaan korupsi pemilihan Deputi Gubernur Senior Miranda Goeltom yang diakukan anggota DPR RI, Agus Condro, korupsi Tanjung Api-api, dan sebagainya

BACA JUGA: Penembak Liar di Nagan Raya Masih Diburu

"KPK Jangan Jadi Komisi Pencegahan Korupsi dongMalu Sama KumisAyo, sikat koruptor" tulis Yulis, wartawan Persda NetworkWartawati harian Tempo, Chetta Nilawati beda lagi
"Jangan sampai KPK jadi: Komisi Pengkajian Korupsi, Komisi Pemantau Korupsi, Komisi Perusak Keluarga, Kerupuk Peuyeum (tape), kentang"Setidaknya ada 40 tulisan bernada sindiran dan harapan KPK bisa berbuat lebih baik lagiAntasari sempat menolak menerima 50an wartawan dan fotografer yang sudah bergerombol di lobi gedung sejak pukul 10.00 WIB.

Antasari yang mengaku tak enak badan menyempatkan diri untuk menerima curhat wartawanMantan jaksa itu baru turun dari ruang kerjanya sekitar pukul 14.30 WIB, atau meleset 30 menit dari janji awalItupun setelah wartawan menolak menemuinya setelah Kepala Biro Humas KPK Johan Budi SP, keberatan jika bunga layu dan kerupuk melempen tersebut diberikan pada pimpinan

Akhirnya, testemoni disimpan tepat dibelakang meja penerima tamuPimpinan KPK berkumis tebal itu baru turun sekitar 30 menit kemudian"Terima kasih atas dukungannya, meski versi wartawan," ucap Antasari datarDia juga menolak jika kinerja jajarannya kini sudah melempem layaknya kerupuk atau bunga yang diberikan.

"KPK tak pernah layu," ucapnya saat menjawab pernyataan Okky bahwa itu adalah bentuk kecintaan wartawan kepada lembaga korupsi yang sangat diandalkan oleh masyarakat Indonesia itu

Menariknya, seolah ingin menjawab kontan sindiran wartawan, setelah menerima kado istimewa tersebut, Antasari dan Wakil Ketua Bidang Penindakan Chandra Hamzah langsung mengelar jumpa persDisebutkan tepat hari ini Jumat (13/2), KPK telah menetapkan dua tersangka pengadaan kapal patroli, Tansea Parlindungan Malaudan Joni Anwir Algamar

KPK juga sudah melakukan penyidikan terhadap pengadaan alat kesehatan di Departemen Kesehatan, siapa tersangkanya, Antasari belum mau sebutkan"Tadinya mau kita umumkan Senin depan, tapi karena ada ini, kita umumkan sekarang," akunya(pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Masih Buru GM Panggabean


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler