jpnn.com, SURABAYA - Hati-hati jika mengunggah barang hilang di media sosial. Tiga warga Surabaya yang berbagi informasi karena kehilangan dompet dan surat berharga malah semakin sial.
Para bandit yang bergentayangan di dunia maya menelepon dan mengaku telah menemukan barang yang mereka cari. Mereka kemudian diminta mentransfer sejumlah uang.
BACA JUGA: Ditahan Karena Nipu, Angela Lee Bingung Jumlah Korbannya
Erprilia Kikis Prahara, salah seorang korban penipuan, mengungkapkan bahwa pada 4 Maret lalu dompet Fossil pink miliknya yang hilang sehari sebelumnya ditemukan.
Penemunya mengaku sebagai sopir bernama Eko.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Komplotan Penipu Catut Nama Kapolri
''Katanya ketemu di Lumajang, tapi ternyata penipu,'' ujarnya sambil menangis tersedu.
Eko meminta korban untuk mentransfer uang Rp 200 ribu. Kepada korban, penipu itu mengatakan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk pembayaran biaya ekspedisi.
BACA JUGA: Terbukti Menipu, Angela Lee dan Suami Resmi Ditahan
Eko mengaku telah membawa dompet itu ke ekspedisi Rosalia Indah.
Niat busuknya baru ketahuan saat tengah malam. Pelaku mengirim pesan kepada korban. Dia meminta maaf telah menipunya.
''Uangnya buat beli susu anaknya. Ya Allah, ini kayak udah jatuh terus ketimpa tangga lagi,'' ungkap perempuan asal Trenggalek itu.
Kikis pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya.
Hal serupa dialami Purono. Dia telanjur mengirimkan uang Rp 100 ribu kepada orang yang mengaku sudah menemukan STNK motornya yang hilang pada 8 Maret lalu.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengimbau warga agar tidak mudah menyebar identitas pribadi di medsos.
Sebab, yang memantau unggahan tersebut bukan hanya teman atau kerabat. Tetapi juga para bandit. '
'Kalau telanjur jadi korban, segera melapor agar bisa segera kami tangani,'' jelasnya. (mir/c15/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buset! Oknum Guru Ini Terlibat Penipuan 480 Unit Mobil
Redaktur & Reporter : Natalia