Unggul di Segala Aspek, Rodi Wijaya Tinggalkan Pesaingnya dalam Pilkada Lubuklinggau

Rabu, 16 Oktober 2024 – 12:32 WIB
Pasangan calon (Paslon) Wali Kota Lubuklinggau dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau, Rodi Wijaya - Imam Senen. Foto: source for JPNN.com.

jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Calon Wali Kota Lubuklinggau nomor urut 1 Rodi Wijaya makin menunjukan dominasinya dibanding dengan calon lain.

Rodi dinilai lebih unggul dari berbagai aspek, baik dari segi politik, pemerintahan, maupun sosial kemasyarakatan.

BACA JUGA: KPU Papua Tak Ingin Hal yang Terjadi di Pemilu ini Terulang di Pilkada

Pengamat Politik Bagindo Togar mengungkap bahwa Rodi Wijaya bukanlah pemain baru dalam politik lokal.

Dengan pengalaman panjang sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklinggau selama dua periode dan Ketua DPD Golkar, Rodi memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik di Lubuklinggau.

BACA JUGA: Polresta Pekanbaru Edukasi Pelajar tentang Pilkada Damai, Jangan Terpengaruh oleh Hoaks

"Kemampuannya untuk merancang strategi politik dan memobilisasi dukungan dari berbagai kalangan menjadikan Rodi sebagai kandidat yang paling siap memimpin kota ini,"ungkap Bagindo, Rabu (16/10/2024).

Sebaliknya, Yoppy Karim yang relatif baru dalam politik Lubuklinggau, dengan rekam jejaknya yang masih minim, masih harus membangun jaringan politik yang kokoh dan terbukti seperti yang dimiliki Rodi. 

BACA JUGA: Pilkada 2024: KPU Sampaikan Ketentuan Debat Perdana Cagub-Cawagub Banten

"Jaringan politik yang kuat merupakan salah satu kunci kemenangan dalam Pilkada. Dan Rodi telah membuktikan bahwa ia mampu membangun jaringan ini dengan baik, baik ditingkat lokal maupun nasional," lanjut Bagindo.

Apalagi kata Bagindo, sebagai mantan Ketua DPRD, Rodi telah membuktikan kinerjanya dalam membuat kebijakan-kebijakan strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Lubuklinggau.

Rodi terlibat dalam berbagai proyek pembangunan yang berhasil meningkatkan kualitas hidup warga, seperti peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik.

Di sisi lain, Yoppy Karim dinilai belum memiliki pengalaman yang cukup dalam pemerintahan kota, sehingga kemampuannya untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam memimpin Lubuklinggau masih dipertanyakan.

Rodi yang telah mengelola pemerintahan kota secara langsung juga memiliki keunggulan dalam memahami birokrasi dan regulasi yang diperlukan untuk menjalankan kota dengan efisien.

"Rodi tahu bagaimana birokrasi bekerja, dan ia memiliki pengalaman untuk memastikan bahwa roda pemerintahan berjalan dengan baik," kata Bagindo.

Salah satu kekuatan utama Rodi Wijaya adalah pendekatannya yang terbuka dan partisipatif terhadap masyarakat.

Ia sering turun langsung ke lapangan, mendengarkan aspirasi warga, dan mencari solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi. Rodi dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat, yang tidak hanya mendengarkan, tetapi juga bertindak berdasarkan masukan dari masyarakat.

Rodi telah lebih dulu membuktikan bahwa ia dapat berinteraksi dengan warga dari semua lapisan, mulai dari petani, pedagang kecil, hingga tokoh masyarakat.

"Pendekatan ini menjadi poin penting bagi pemilih yang menginginkan pemimpin yang tidak hanya berteori, tetapi juga aksi nyata di lapangan," terang Bagindo.

Sementara Yoppy Karim masih berusaha untuk membangun citra kedekatan dengan masyarakat.

Bagindo menambahkan, duet Rodi Wijaya dan Imam Senen (ROIS) juga makin memperkuat posisi mereka dalam Pilkada Lubuklinggau.

Imam Senen, dengan pengalaman birokrasi sebagai mantan Pj Sekda, melengkapi keahlian politik dan pemerintahan Rodi.

"Keduanya siap membawa Lubuklinggau ke arah yang lebih baik, dengan kebijakan yang progresif dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat," tutup Bagindo.

Hal senada juga disampaikan oleh Fran Sembiring Ketua Tim Pemenangan ROIS, ia menyebut bahwa saat ini masyarakat Lubuklinggau sangat berharap pada duet Rodi-Imam.

“Masyarakat melihat Rodi sebagai pemimpin yang dekat dan mendengarkan aspirasi rakyat. Kami optimis ROIS akan menang dan membawa Lubuklinggau ke arah yang lebih baik,” kata Fran.

Fran menilai bahwa duet ini mampu mengulang kesuksesan kepemimpinan SN Prana Putra Sohe-Sulaiman Kohar (NanSuko) yang dianggap berhasil membawa kemajuan selama dua periode.

"Dengan pengalaman politik Rodi dan kompetensi birokrasi Imam, mereka adalah kombinasi yang kuat untuk masa depan Lubuklinggau," tutup Fran. (mcr35/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler