jpnn.com, JAKARTA - Jakarta Indonesia National Press Club (NPC) merilis hasil survei terbaru terkait sosok calon presiden (capres) yang diinginkan masyarakat Indonesia pada 2024.
Direktur Eksekutif National Press Club Winarko mengatakan survei itu dilakukan pada 22 Juni sd 2 Juli 2023 dengan mengambil data dari warga negara Indonesia yang sudah dan akan memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 dengan jumlah sebanyak 2.100 responden dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Prabowo Capres Harapan Rakyat Indonesia dan Berkompeten di Pilpres 2024
Penarikan sample atau responden mengunakan metode multistage random sampling didasarkan pada DPT yang ditentukan oleh KPU.
Hasil dari survei ini memilki tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error 2,1 persen.
BACA JUGA: Kalimat Prabowo Disambut Gelak Tawa Peserta Rakernas, Hahaha
Hasil temuan survei terkait kriteria calon presiden yang terpenting bagi responden seperti tercermin dalam jawaban responden di mana tingkat persentase kriteria jujur/dapat dipercaya/amanah mencapai (53,7 persen) , merakyat (15,2 persen), tegas (7,7 persen), berwibawa (3,9 persen), ataupun pintar (3,1 persen).
Winarko menyebutkan Prabowo menjadi bakal capres yang lebih banyak dipilih masyarakat, karena dianggap dapat melanjutkan program Jokowi ke depan.
BACA JUGA: Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Makassar: Dia Tarik Celanaku untuk Berhubungan Seksual
Tak hanya itu, Prabowo dinilai sebagai tokoh yang memiliki kemampuan dalam mengatasi persoalan negara dan telah membuktikan bekerja sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dalam pemerintah Jokowi.
“Hal yang membuat Prabowo banyak dipilih masyarakat karena dianggap dapat melanjutkan program Jokowi dan bisa mengatasi persoalan negara, jabatannya sebagai Menhan dalam membantu pemerintahan Jokowi juga telah dibuktikan,” kata Winarko dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7).
Selanjutnya, penilaian masyarakat terhadap kandidat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih diragukan karena keduanya terlihat sering munculkan polemik dan pernyataan politik yang mengakibatkan perpecahan bela bangsa.
Kemudian, Airlangga Hartarto terlihat hanya masuk dalam urutan keempat sehingga perlu adanya gerakan politik dan dukungan dari masyarakat karena popularitas yang masih minim.
Tingkat popularitas dan akseptablitas Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, menempati posisi tertinggi dalam temuan Survei National Press Club (NPC).
Prabowo menjadi kandidat calon presiden (capres) paling populer dengan angka 92,8 persen, sedangkan tingkat akseptabilitasnya mencapai 82,8 persen.
Sementara Ganjar Pranowo tingkat popularitasnya 67,6 persen dan akseptabilitasnya 47,7 persen kemudian Airlangga Hartarto popularitasnya dikisaran 42,1 persen dan akseptabilitasnya 64,7 persen dan Anies Baswedan tingkat popularitasnya 66,2 persen, dan tingkat akseptabilitasnya 41,4 persen.
“Popularitas Pak Prabowo jauh mengungguli tokoh-tokoh lain. Akseptabilitas Pak Prabowo juga paling tinggi,” katanya.
Dalam survei ini Ada hubungan yang kuat antara tingkat popularitas dan akseptabilias para tokoh bakal capres. Di mana NPC mengukur tingkat Preferensi publik yang diwakili oleh responden terpilih, dalam pertanyaan terbuka kepada para responden ketika ditanya tokoh mana yang jadi harapan & pilihannya jika pilpres digelar hari ini maka hasilnya Prabowo Subianto paling tinggi tingkat keterpilihannya, dipilih sebanyak 37,8 persen.
Di urutan kedua Ganjar Pranowo 20,2 persen kemudian Anies Baswedan 10,2 persen, Airlangga Hartarto 9,3 persen, Mahfud MD 4,2 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, dan selebihnya tokoh lainnya, sebanyak16,2 persen tidak memilih.
Hasil survei NPC menemukan persepsi publik terkait tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 84,3 persen.
Winarko mengatakan kinerja Presiden Jokowi dinilai positif oleh 84,3 persen responden. Rinciannya, 15,1 persen mengatakan sangat puas dan 69,2 persen puas.
Menanggapi hasil survei NPC, pengamat politik dan juga dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Sultan Ageng Triyasa (Untirta) M Dian Hikmawan mengatakan hasil survei NPC menjadi bukti bahwa pemilih Prabowo Subianto saat ini masih sangat besar.
“Tentu pemilih Prabowo masih sangat besar,” kata Dian Hikmawan kepada awak media, Sabtu (8/7).
Dian menilai bahwa dukungan PDIP terhadap Ganjar Pranowo tidak serta merta menaikkan elektabilitas Ganjar.
“Dengan kondisi politik hari ini. Resminya Ganjar Pranowo yang di usung oleh PDIP tidak serta merta menaikan elektabilitas beliau, karena Jokowi pada kenyataannya hari ini membuka dirinya tidak hanya pada Ganjar, tetapi juga pada Prabowo walau tidak secara gamblang, namun secara simbolik itu terlihat dari gestur dan kepentingan jokowi terhadap kelanjutan proyek-proyek yang harus di amankan oleh presiden mendatang," ucap Dian.
Menurut dia, jika melihat hasil survei NPC bahwa memang penguatan terhadap elektabilitas prabowo di karenakan kedekatan beliau dengan Jokowi.
Bagaimanapun juga harus diakui bahwasannya Jokowi masih punya pendukung dan loyalis yg sangat besar sehingga dukungan baik langsung atau tidak langsung pasti akan berpengaruh terhadap elektabilitas kandidat.
"Jadi, politik hari ini tidak terlepas dari catatan kaki dari Jokowi. Beliau mengamankan dengan setidaknya siapa saja yang menang nanti akan meneruskan juga kerja-kerja beliau. Saya kira survei akan terus dinamis. Apabila memang hanya dua kandidat presiden pada akhirnya itulah yang menjadi tujuan utama Jokowi juga," Bebernya.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (IAI) Ujang Komaruddin menilai bahwa pertarungan Pilpres 2024 sebagai peluang besar Prabowo Subianto untuk meraih kemenangan, karena masih banyak masyarakat kecil juga lebih memilih Prabowo.
"Masyarakat kecil lebih memilih Prabowo, maka di pertarungan Pilpres 2024 menjadi peluang besar Prabowo untuk menang sebagai capres," kata Ujang.
Ujang mengatakan pendukung Jokowi pada 2019 lebih memilih dukung Prabowo karena merasa nyaman dengan Prabowo ketimbang kandidat capres lainnya.
"Pendukung Jokowi pada 2019 lebih memilih dukung Prabowo karena merasa nyaman dengan Prabowo ketimbang kandidat capres lainnya," ucapnya.
Tak hanya itu, popularitas Prabowo lebih dikenal masyarakat ketimbang kandidat capres lainnya, karena figurnya sebagai Ketua Umum Gerindra dan Menhan.
Menurut dia, Prabowo Subianto bisa pasti menang jika mesin politik, dukungan masyarakat dan elektabilitas terus naik ini menjadi modal Prabowo.
"Prabowo pasti bisa menang kalau elektabilitas terus naik dan ditambah dukungan masyarakat hal ini menjadi modal Prabowo," ungkapnya. (rhs/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti