jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) unggul jauh dibandingkan kontestan lain pada penjaringan bakal calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, Jumat (24/12) dini hari.
Gus Yahya meraih dukungan tertinggi setelah mengantongi 327 suara muktamirin.
BACA JUGA: Kiai Said Aqil Rida Menang atau Kalah, Gus Yahya Menjawab Singkat
Sementara, petahana KH Said Aqil Siroj berada di urutan kedua dengan perolehan 205 suara.
Di urutan berikutnya ada nama As'ad Said Ali, Marzuki Mustamar, Ramadhan Buayo.
BACA JUGA: Kiai Miftachul Akhyar Kembali Jadi Rais Aam PBNU
Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, maka yang dinyatakan lolos sebagai calon ketum hanya dua kandidat, yakni Gus Yahya dan Kiai Said Aqil karena sama-sama mengantongi lebih dari 99 suara.
Sebelumnya, sebanyak 558 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) menggunakan hak suara dalam penjaringan bakal calon ketum PBNU periode 2021-2026.
BACA JUGA: Ketua GPNU Meradang soal Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Kiai Said, PWNU Jatim Buka Suara
Metode yang dipakai adalah setiap pemilik suara menuliskan nama kandidat bakal calon ketua umum pada selembar kertas.
Setelah dilakukan pemungutan, nantinya akan dihitung perolehan suara dan dilanjutkan penetapan calon ketum PBNU.
Sebelumnya, Sidang Pleno V telah bermusyawarah terkait dua calon yang memenuhi syarat sebagai calon ketua umum dengan Rais Aam PBNU terpilih, KH Miftachul Akhyar.
Setelah itu, pemilihan calon ketum PBNU diputuskan melalui pemungutan suara yang hingga kini masih berlangsung.
Berikut hasil penghitungan suara penjaringan bakal calon ketum PBNU:
KH Yahya Cholil Staquf: 327 suara
KH Said Aqil Siroj: 203 suara
KH As'ad Said Ali: 17 suara
KH Marzuki Mustamar: 2 suara
Ramadan Buayo: 1 suara
Abstain: 1 suara
Batal: 1 suara
Total suara: 552 suara atau berkurang 6 suara dari total 558 Muktamirin yang yang menggunakan hak suara. (mcr8/ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam