jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago angkat bicara merespons fasilitas hotel bintang tiga untuk tempat isolasi mandiri (isiman) bagi anggota DPR RI yang positif Covid-19.
Menurut Irma, saat ini rakyat sedang kesusahan akibat dampak pandemi Covid-19. Jangankan berpikir bisa isoman di hotel berbintang, untuk beli vitamin, masker, dan biaya makan sehari-hari saja mereka kesulitan.
BACA JUGA: Sakiti Perasaan Rakyat, Anggota DPR Dinilai Tak Pantas Dapat Fasilitas Isoman
"Sungguh menyedihkan, di tengah rakyat menjerit akibat side effect pandemi, eh, wakil rakyat malah minta disediakan kamar hotel untuk isoman," ucap Irma dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Jumat (30/7).
Anggota DPR RI periode 2014-2019 itu mengaku sangat malu dengan penyediaan fasilitas isoman bagi wakil rakyat itu. Terlebih lagi, anggaran yang akan digunakan tersebut adalah biaya kunjungan luar negeri.
BACA JUGA: Junaidi dan 7 Rekannya Dituntut Mati, Tak Ada yang Meringankan
Perempuan berdarah Minang itu menjelaskan bahwa kesehatan anggota DPR RI itu sudah ditanggung oleh asuransi yang nilainya lebih dari cukup melalui Jasindo.
Belum lagi, para anggota DPR diberikan fasilitas rumah jabatan yang memiliki 4 kamar tidur dan 1 kamar asisten rumah tangga.
BACA JUGA: Begini Skenario Moeldoko Meladeni Tuduhan Pemburu Rente, ICW Siap-siap Saja
"Masak untuk isoman saja masih minta dibayari rakyat?" ucap Uni Irma melontarkan sindiran.
Dia bersyukur parpolnya menolak fasilitas tersebut. Seharusnya, kata Irma, wakil rakyat ikut membantu warga yang terdampak pandemi, bukan malah membebani mereka.
Mantan Anggota Komisi IX DPR itu juga juga mempertanyakan kenapa tidak ada inisiatif dari anggota dewan mengalihkan anggaran kunjungan luar negeri yang tak terpakai untuk membeli masker berkualitas atau vitamin buat dibagikan kepada rakyat di dapil masing-masing.
"Berapa sih, dana menginap di hotel 14 hari? Paling besar Rp 21 juta dengan tarif hotel Rp 1,5 juta per malam. Anggaran sekecil itu sangat tidak material bagi anggota DPR. Sekali kunjungan kerja, selesai itu," sebut Irma.
Perempuan kelahiran Metro, 6 Oktober 1965 itu juga mengimbau para konglomerat yang selama ini hidup mewah untuk mencontoh keluarga Akidi Tio yang tidak masuk daftar 100 orang terkaya di Indonesia, tetapi menyumbang Rp 2 Triliun untuk penanganan Covid-19.
"Pada ke mana ini hati nurani para konglomerat urutan satu sampai seratus?" sentil Uni Irma.
BACA JUGA: Menyumbang Rp 100 Juta untuk Pembangunan Masjid, Petrus dan Thiawudy Dihadirkan di Persidangan
Begitu juga yang dilakukan pengusaha Surya Paloh. Sejak pandemi, dia telah menyumbangkan Hotel Sheraton Media untuk para tenaga kesehatan dengan menyediakan kurang lebih 150 kamar tiap hari.
Seharusnya, kata dia, para wakil rakyat dan konglomerat di tanah air mencontoh apa yang dilakukan oleh Surya Paloh dan keluarga mendiang Akidi Tio tersebut.
"Jangan terus meminta dan mengambil dari negeri ini. Sekali-sekali berikan sumbangsih untuk negeri ini di saat rakyat sedang betul-betul membutuhkan," pungkas Irma Suryani Chaniago. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra