Ungkap KPK Gadungan, Kirim Petugas ke Polda Jabar

Senin, 15 September 2014 – 22:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait kasus penipuan yang mengatasnamakan petugas dari komisi antirasuah itu. Hal itu dilakukan demi memburu petugas KPK gadungan yang meminta uang sebesar Rp 2,3 miliar ke seorang pengusaha di Sukabumi, Jawa Barat.

Juru Bicara KPK, Johan Budi mengungkapkan bahwa sudah ada petugas dari pengawas internal di komisi pimpinan Abraham Samad itu yang ditugasi ke Polda Jawa Barat. “Tadi sudah berangkat pengawas internal KPK ke Polda Jawa Barat untuk koordinasi," kata Johan di Jakarta, Senin (15/9).

BACA JUGA: Bicara di YouTube, SBY Bantah Gunakan Isu BBM untuk Transaksi dengan Jokowi

Johan menjelaskan, kasus petugas KPK gadungan itu sudah diserahkan ke polisi. "Sedangan ditangani kepolisian, serahkan sepenuhnya ke Polri," ujarnya.

Johan mengingatkan masyarakat bahwa petugas KPK tidak bisa menghentikan proses penyidikan. Selain itu, kata Johan, petugas KPK saat bertugas juga tidak diperkenankan meminta uang ke pihak lain.

BACA JUGA: Sarankan Jokowi Pilih Menkominfo Berlatar Belakang Wartawan

"KPK enggal pernah minta surat tulisan imbalan berupa uang. Enggak ada pimpinan, pegawai KPK yang bisa hentikan proses penyidikan KPK," tandasnya.

Seperti diketahui, penipu yang mengatasnamakan petugas KPK berhasil dibekuk jajaran Polsek Cibadak, Sabtu (13/9). Korbannya adalah seorang pengusaha Sukabumi, Usman Effendi (49). Namun, tiga orang petugas KPK abal-abal itu gagal setelah polisi berhasil membekuk mereka sebelum mengelabui korban yang juga disebut sebagai calon wakil bupati.(gil/jpnn)

BACA JUGA: Pilkada Langsung Dinilai Mekanisme Demokrasi yang Ideal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bakal Dibantu 34 Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler