jpnn.com, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan fakta awal di balik kasus kematian mahasiswi cantik bernama Novia Widyasari Rahayu (23) di Mojokerto pada Kamis (2/12) lalu.
“Fakta sesuai dengan keterangan ibu korban, dia meninggal karena meminum potasium. Itu terkait dengan dugaan korban mengalami depresi,” kata Gatot ketika dikonfirmasi, Sabtu (4/12).
BACA JUGA: Peristiwa yang Dialami Novia jadi Pelajaran, Mengerikan
Selain itu, korban yang merupakan mahasiswi di Universitas Brawijaya Malang itu sudah pernah dibawa ke rumah sakit jiwa oleh ibunya.
“Sudah diberi obat juga, namun dari versinya beliau (ibu korban), setelah ditinggal bapaknya agak mulai iya (kambuh) depresinya ditambah lagi belum berhasil untuk kelar kuliahnya,” beber Gatot.
BACA JUGA: Novia Widyasari Tewas Bunuh Diri, Sahroni Minta Atensi Kapolri Jenderal Listyo
Menurut dia, hal itu didapati dari keterangan ibu korban langsung.
Kemudian untuk dugaan lain yakni pemerkosaan yang diduga dilakukan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko itu akan didalami juga.
BACA JUGA: Soroti Kasus Tewasnya Novia Widyasari, Komnas HAM Beri Penyataan Begini
“Kami tetap akan mendalami hal itu (dugaan pemerkosaan),” kata Gatot.
Diketahui bahwa korban meninggal dunia pada Kamis (2/12) di Mojokerto, tepatnya di samping pusara ayahnya yang baru meninggal tiga bulan lalu.
Korban meninggal dunia dengan kondisi lemas karena meminum racun yang sudah dia sediakan. (cuy/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Elfany Kurniawan