jpnn.com, KARAWANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab ancaman Uni Eropa yang akan menggugat sejumlah kebijakan Indonesia ke organisasi perdagangan dunia (WTO). Jawaban itu disampaikannya saat memberi sambutan di acara peluncuran ekspor perdana Mobil Isuzu Traga, di PT. Isuzu Astra Motor Indonesia, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Uni Eropa berencana menggugat kebijakan dagang RI ke WTO, salah satunya terkait pembatasan ekpor produk mineral yang menjadi bahan baku industri stainless steel di Uni Eropa, seperti nikel, bijih besi dan kromium.
BACA JUGA: Di Depan Jokowi, Mahathir Tegaskan Siap Melawan Uni Eropa
Nah, dalam sambutannya di acara peluncuran ekspor Isuzu Traga tersebut, Jokowi mengatakan sudah bertahun-tahun ekspor Indonesia sangat tergantung pada komoditas. Contohnya sawit yang diekspor berupa CPO-nya, batubara diekspor mentah. Kemudian nikel juga dibawa keluar dalam bentuk raw material.
"Tak pernah kita dapatkan nilai tambah dari ekspor. Kalau otomotif sudah. Kita akan pindah ke komoditas lain supaya ekspor ke setengah jadi. Syukur-syukur barang jadi. Inilah hilirisasi, industrialsiasi dari barang mentah yang dimiliki," ucap Jokowi.
BACA JUGA: Jokowi Buka Wacana Kewenangan Urusan Guru Ditarik ke Pusat
Hal itu menurut Presiden ketujuh RI ini, sudah dimulai pada bahan mineral seperti nikel yang dihentikan ekspor bahan mentahnya. Meskipun kebijakan tersebut terancam digugat ke WTO oleh Uni Eropa.
"Nikel sudah dimulai, industrialisasi, kita setop ekspor barang mentah nikel. Digugat ke WTO, enggak apa-apa kita hadapi. Kalau sudah digugat tak apa-apa. Jangan digugat terus grogi, enggak. Kita hadapi, karena memang kita ingin bahan mentah ini ada added valuenya," tegas Jokowi.
BACA JUGA: Jokowi: Sudah Diputuskan Mas Nadiem, Ujian Nasional Dihapus
Ancaman Uni Eropa menggugat ke WTO tersebut tidak membuat suami Iriana ini keder. Karena dalam pandangannya, kalau ada industri yang terjadi dalam pemanfaatan sumber daya alam Indonesia, maka lapangan pekerjaan akan terbuka luas.
"Larinya ke situ. Bukan ke mana-mana. Untuk kepentingan nasional kita, apa pun yang diprotes negara lain akan kita hadapi. Enggak perlu ragu. Pak, ini digugat Eropa, ya hadapi," ucap mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi bahkan telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menyiapkan lawyer terbaik guna menghadapi gugatan tersebut nantinya agar bisa menang. Dia juga sudah mengingatkan tim hukum yang mengurus hal itu jangan sampai kalah.
"Jangan digugat kita keok karena tak serius hadirkan lawyer yang terbaik yang kita punyai. Biasa dalam hidup dan bernegara pun sama. Digugat ya hadapi. Terpenting jangan berbelok. Baru digugat saja mundur. Apaan, kalau saya enggak. Digugat tambah semangat. Tapi ya jangan kalah. Semangat tinggi, (tapi) digugat kalah," tandasnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam