jpnn.com - MATARAM - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerima tujuh sanggahan terhadap honorer pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian atau PPPK 2024 pasca-pengumuman hasil seleksi administrasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Taufik Priyono mengatakan, tujuh sanggahan yang masuk itu berkaitan dengan pelamar yang sudah dinyatakan memenuhi syarat (MS).
BACA JUGA: Banyak Honorer TMS Seleksi PPPK 2024, BKN Turun Gunung, Temuannya di Luar Dugaan
"Kalau dari pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) tidak ada sanggahan," katanya di Mataram, Senin (4/11).
Dijelaskan bahwa kasus ini mengenai pelamar yang merupakan honorer atau tenaga penunjang kegiatan (TPK) dinyatakan MS, ternyata disanggah oleh organisasi perangkat daerah (OPD) tempat mereka bertugas.
BACA JUGA: Tambahan Gaji Guru Rp 2 Juta Tidak Merata, Ketua ASN PPPK Protes
"TKP (honorer, red) yang kami nyatakan MS, ternyata mereka sudah berhenti bertugas atau keluar dari TKP. Sementara, kami menyatakan MS berdasarkan surat pernyataan OPD bersangkutan," katanya.
Setelah dilakukan verifikasi dan kajian, kemungkinan ada indikasi pembuatan surat pernyataan masih bertugas pada OPD tersebut dilakukan secara kolektif disisipkan sehingga bisa lolos mendapatkan surat penyataan masih aktif.
BACA JUGA: Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Harus Siapkan Syarat Penting Ini
Karena itulah, pihak OPD bersangkutan melakukan sanggahan dan hari ini merupakan tahap sanggahan terakhir untuk tahapan seleksi PPPK Kota Mataram tahun 2024.
"Hasil sanggahan, akan kami umumkan besok pagi (Selasa, 5 November 2024) sesuai jadwal tahapan yang ditetapkan," katanya.
Dengan adanya sanggahan tersebut, lanjut Taufik, diprediksi pelamar PPPK Kota Mataram yang akan dinyatakan TMS sebanyak 8 orang terdiri atas 7 orang dari sanggahan dan satu pelamar tidak sesuai dengan formasi yang dilamar.
"Pelamar merupakan lulusan SMK Pertambangan, tapi yang dilamar SMK Listrik. Jadi tidak ada kaitannya, sehingga kami TMS-kan," katanya.
Taufik menyebutkan, jumlah pelamar PPPK 2024 Kota Mataram sebanyak 1.881 pelamar terdiri atas 110 pelamar untuk formasi guru, 436 tenaga kesehatan, dan 1.335 tenaga teknis.
Dari 1.881 pelamar yang mendaftar, terdapat 30 formasi tidak terisi dari 583 formasi total formasi PPPK Kota Mataram 2024.
Sebanyak 30 formasi tidak terisi itu meliputi 19 formasi guru, 10 tenaga kesehatan, dan 1 formasi tenaga teknis.
"Sebanyak 30 formasi tersebut, kosong karena memang tidak ada pelamar," katanya.
Misalkan, untuk jabatan asisten apoteker di RSUD Kota Mataram terdapat 5 formasi, tetapi tidak ada yang daftar karena mereka memilih mendaftar di tempat bekerja saat ini seperti di puskesmas.
Akan tetapi, formasi kosong tersebut tetap akan terpenuhi karena alokasi formasi PPPK tahun 2024 sebanyak 583 untuk Kota Mataram sudah diperhitungkan dan akan terisi pada tahap kedua.
Pendaftaran PPPK tahap kedua dijadwalkan 17 November sampai 31 Desember 2024.
"Jumlah formasi PPPK tahun 2024 di Kota Mataram sebanyak 583 formasi meliputi 96 formasi tenaga guru, 87 formasi tenaga kesehatan dan 400 formasi tenaga teknis," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu