jpnn.com, JAKARTA - Grup musik elektronik asal Bandung, Bottlesmoker akan menggelar konser unik bertajuk 'Plantasia'.
Pertunjukan ini sangat unik karena merupakan konser dengan penonton bukan manusia, tetapi tanaman.
BACA JUGA: Pilkada Serentak, Calon Kepala Daerah Dilarang Menggelar Konser Musik
Bottlesmoker sengaja membuat konser Plantasia ditujukan hanya untuk tanaman.
Grup yang diisi Angkuy dan Nobie itu akan mempraktikan hasil penelitian tentang pengaruh musik untuk tanaman.
BACA JUGA: Bottlesmoker, Musisi Indonesia Pertama Tampil di Playtime
"Sebelumnya kami sudah eksplorasi pada tumbuh-tumbuhan sebagai sumber bunyi, di Konser Plantasia ini kami ingin memberikan timbal balik kepada tumbuh-tumbuhan khususnya tanaman dengan menyajikan konser musik yang bisa membuat mereka bahagia," kata Angkuy kepada jpnn.com, Kamis (16/7).
Bottlesmoker mengadaptasi pola musik yang bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman, kesuburan, warna daun, sel dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Innalillahi, Kai Api Meninggal Dunia di Usia 81 Tahun
Dalam praktiknya, Bottlesmoker akan membuat komposisi khusus yang bisa berpengaruh terhadap tanaman. Hasil penelitian dari beberapa peneliti tentang pengaruh musik untuk tanaman ini akan dimainkan secara live.
Komposisi musik seperti musik natural, musik klasik, elemen string, pola repetitive, hingga frekuensi suara tertentu untuk meningkatkan kesuburan tanaman.
"Tanaman memiliki sensitivitas yang tinggi juga, ia bisa merespon banyak hal termasuk musik. Konser Plantasia ini menjadi bagian dari program Bottlesmoker untuk terus eksplorasi pada musik di lingkungan sekitar," ujar Nobie.
Bottlesmoker menggelar Konser Plantasia pada 25 Juli 2020 di Lou Belle Space, Bandung.
Konser ini mengikuti protokol pencegahan covid-19, oleh karena itu pemilik tanaman tidak bisa ikut menonton konser.
Pemilik hanya bisa menitipkan tanamannya dan bisa mengakses video streaming secara private. Sehingga pemilik tetap bisa mengawasi tanamannya selama konser.
Konser Plantasia hanya bersifat offline, karena tanaman akan menangkap getaran dari musik secara langsung.
Selain itu, konser ini tidak dipertunjukan secara online untuk publik.
"Jika tanaman kamu ingin ikut berpartisipasi di konser ini, segera menghubungi Bottlesmoker karena peserta tanamannya terbatas. Sejauh ini, Bottlesmoker hanya membatasi jenis tanaman rumahan saja," imbuh Angkuy.
Konsep pertunjukan ini merupakan bagian dari program eksperimen Bottlesmoker.
Grup yang berdiri sejak 2005 itu sebelumnya sering melakukan pertunjukan yang tidak biasa, seperti sound bath, sound healing, ecstatic dance, hingga Plantasia.
Bottlesmoker merupakan salah satu grup musik asal Indonesia yang telah menjajal banyak panggung luar negeri.
Angkuy dan Nobie kerap diundang ke sejumlah negara khususnya di Asia, dan sebagainya. (mg3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra