UNIK! Gokil: Jasa Setrika Keliling di Bekasi yang Omzetnya Boleh Juga

Kamis, 25 Februari 2016 – 10:21 WIB
Icha sedang melayani pelanggan di atas sepeda motornya yang sudah di modifikasi untuk keperluan menyetrika. Foto: Foto : Ivan Pramana Putra / GOBEKASI.co.id

jpnn.com - BEKASI - Di wilayah Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, ada sebuah usaha jasa yang unik, kreatif dan tentunya  menguntungkan. Nama jasa itu adalah "Gokil" yang merupakan kependekan dari gosok keliling.

Ya, sesuai namanya, Gokil adalah layanan jasa setrika keliling yang dijalankan oleh Tri Ameliam, ibu rumah tangga warga Perumahan Villa Mutiara Gading III, Jalan Hanjuang III RT 002 RW 18, Kelurahan Kebalen, Babelan. 

BACA JUGA: Program 1 Juta Rumah, Perumnas Siapkan 15 Ribu Flat

Selama tiga tahun terakhir, Icha (sapaan akrabnya) setiap hari berkeliling menggunakan sepeda motor modifikasi khusus miliknya, mencari warga yang tidak punya waktu untuk menyetrika pakaian sendiri.

“Ide gosok keliling berawal dari suami saya yang posting jasa gosok keliling di Facebook. Gak pernah disangka jadi ribuan orang yang share dan jadi ramai seperti sekarang,” tukasnya kepada GoBekasi, Rabu (24/2).

BACA JUGA: Harga Minyak Anjlok, Realisasi Investasi Pertamina Sentuh Rp 48 T

Menurut Icha, usaha ini berawal dari kegagalan dirinya dan suami merintis bisnis laundry kiloan. Usaha mereka tak mampu bertahan karena terlalu banyaknya bisnis serupa di wilayah Babelan. 

Setelah memutar otak, ibu tiga anak ini akhirnya terpikir untuk fokus pada jasa setrika saja. "Nah saya pikir kalau kalo gosok kan orang–orang pada malas, jadi saya coba usaha jasa setrika dan jasa gosok keliling Gokil," paparnya.

BACA JUGA: Ternyata, Indonesia Masih Butuh 3 Ribu Petugas Keamanan Bandara

Icha biasanya beroperasi sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Dalam waktu itu, dia busa melayani 240 kilogram pakaian. Untuk tarifnya sendiri, dia harga Rp 3.500 per kilogramnya dan untuk jarak jauh ia mematok tarif Rp 4.000 per kilogram. 

Penghasilannya pun tak main-main. Menurut Icha pendapatan kotor usahanya sekitar Rp 9 juta perbulan. “Untuk omset sebulan alhamdulilah Rp 9 juta sedangkan untuk perhari Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu, itu kotor loh ya,” katanya. (van/gob/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Implementasi Paket Ekonomi Masih Perlu Waktu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler