jpnn.com - SHANGHAI – Suasana Zhongshan Park di Beijing dan People's Park di Shanghai setiap akhir pekan akan terlihat berbeda. Taman bakal sangat ramai dengan orang tua.
Namun, mereka tak bersenang-senang, melainkan mencarikan jodoh untuk sang anak. Tak jarang, para orang tua tersebut juga membawa sang anak yang belum mendapat pujaan hati.
BACA JUGA: FORKOMA PMKRI Bantu Pengungsi Timur Tengah
Saking lekatnya dengan aura perjodohan, taman itu disebut sebagai pasar pernikahan. Biasanya, para orang tua menempelkan kertas di payung-payung maupun digantung di berbagai tempat.
Kertas-kertas tersebut berisi informasi mengenai anak mereka yang belum menikah. Mulai nama, usia, pekerjaan, kelebihan fisik dan nonfisik hingga penghasilan per bulan.
BACA JUGA: Kontingen Garuda Terima Penghargaan PBB
Tak hanya itu, orang tua kadang juga melampirkan kekayaan yang dimiliki sang anak. Di antaranya ialah koleksi mobil serta rumah. Hal itu diharapkan agar sang anak cepat laku.
''Saat awal pasar itu ada, hanya ada beberapa orang tua di sana (yang mencari jodoh untuk anaknya). Tapi, saat ini kalian akan melihat lebih banyak orang tua yang memaksa anaknya yang masih lajang untuk ikut bersama mereka,'' ujar Zhang Lin, 38 pada Aljazeera, Sabtu (31/10). (sha/jos/jpnn)
BACA JUGA: Kebijakan Satu Anak Picu 360 Juta Kasus Aborsi di Tiongkok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Airbus Nahas Rusia itu Sempat Hilang Kontak 23 Menit
Redaktur : Tim Redaksi