Universitas Ini Anggap Nilai UN tak Penting

Selasa, 21 April 2015 – 07:07 WIB
Ujian Nasional. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - PADANG - Universitas Andalas (Unand)  tidak akan menjadikan nilai ujian nasional (UN) sebagai patokan dalam penerimaan mahasiswa baru.  

Rektor Unand, Werry Darta Taifur mengatakan, Unand mempunyai kriteria sendiri sebagai penentu kelulusan dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di Unand.

BACA JUGA: Menteri Anies Tolak Moratorium UN

"Pertama melalui kelompok sekolah. Unand akan melihat akreditasi sekolah, adanya kelas akselerasi, dan informasi lainnya tentang sekolah," kata rektor Unand itu saat ditemui di ruangannya, Senin (20/4).

Kedua, lanjut dia, kelompok yang menjadi acuan adalah dari prestasi siswa yang tertera dalam rapor. Dalam praktiknya, menurut Werry Darta, akan dilihat prestasi-prestasi tambahan lainnya baik bidang akademik mapun nonakademik.

BACA JUGA: Pembocor Soal UN Masih Misterius

"Terakhir adalah alumni. Nilai alumni ini sangat menentukan untuk adik-adik kelasnya. Kalau nilai alumninya tinggi, peluang bagi adik-adik di SMA-nya menjadi besar, begitu juga sebaliknya," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan tiga kelompok tersebut, pihak Unand telah dapat menjadikan indikator untuk menentukan seseorang diterima atau tidak. Ia juga menegaskan ada atau tidaknya nilai UN, ini tidak akan menjadi persoalan.

BACA JUGA: Honor Guru Bantu Belum Dibayar, Uang Transport Disunat

"Dari ketiga kriteria penilaian ini sendiri, nilai UN tidak begitu penting," kata Werry.

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2015, ia mengatakan, Unand akan menerima 2.361 mahasiswa melalui jalur SNMPTN. Hal ini menurutnya juga berlaku dalam ujian tulis SBMPTN.

"Siswa-siswi yang lolos sudah dapat ditebak menggunakan tiga indikator tersebut. Ini juga sama halnya dengan peserta SBMPTN yang akan mengikuti ujian tulis, yang banyak diterima ujian tulis pasti siswa dari sekolah yang banyak lulus pada SNMPTN," katanya. (cr11)

Penentu Kelulusan SNMPTN di Unand
1. Kelompok sekolah. Unand akan melihat akreditasi sekolah, adanya kelas akselerasi, dan informasi lainnya tentang sekolah.

2. Prestasi siswa yang tertera dalam rapor.

3. Nilai alumni. Kalau nilai alumninya tinggi, peluang bagi adik-adik kelasnya menjadi besar, begitu juga sebaliknya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Dana BOS, Kepsek Dituntut 4 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler