jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka (UT) kembali melakukan kerja sama dengan mitra perguruan tinggi.
Kali ini kerja sama dengan Institut Teknologi dan Sains (ITS) NU Pekalongan.
BACA JUGA: Universitas Terbuka Jadi PT dengan Mahasiswa Terbanyak, Lonjakannya Fantastis
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan Universitas Terbuka bisa besar karena networking. Jaringan dari instansi pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, BUMN, dan lainnya.
"Semangat UT untuk melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi tidak pernah berhenti, makanya hari ini ada penandatanganan kerja sama dengan ITS NU Pekalongan,” ujar Prof Ojat di kampus UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (30/9).
BACA JUGA: Unsrat Gandeng Universitas Terbuka untuk Tingkatkan Kemampuan Dosen
Di era teknologi saat ini, menurut dia, perlu adanya tahapan baru. Cara lama pembelajaran di PT harus berubah, karena tuntutan perkembangan teknologi.
Pembelajaran dalam jaringan (daring) sudah menjadi kebutuhan dan menjadi tren baru.
Menurut Prof Ojat, pendidikan jarak jauh (PJJ) di UT bukan saja dalam pembelajaran, tetapi juga bisnis lainnya, seperti kegiatan utama kesiswaan hingga ujian mahasiswa.
Unit-unit UT di daerah hingga pusat sudah dilengkapi aplikasi dan infrastruktur yang dibutuhkan, yaitu digital learning ekosistem.
Prof Ojat mengungkapkan, UT dahulu menjadi second education. Namun, berjalannya waktu UT kini menjadi tren pendidikan masa depan.
"Pandemi Covid-19 membawa berkah dalam musibah. Lewat momentum tersebut, UT menyampaikan pesan kepada masyarakat, PJJ tren pendidikan masa depan," tegas Prof Ojat.
Dia mengungkapkan banyak permintaan perguruan tinggi negeri dan swasta untuk bekerja sama, belajar mengembangkan PJJ dengan membekali dosen pedagogik PJJ.
Keunggulan UT dalam pedagogik PJJ diakui Rektor ITS NU Pekalongan Dr Haryadi.
Hal itulah yang mendasari ITS NU Pekalongan menjalin kerja sama dengan UT.
"Langkah awal dari kerja sama ini berupa pelatihan pedagogik PJJ bagi para dosen kami," ungkap Haryadi.
Dia mengaku bangga bisa menjalin kerja sama dengan UT.
Baik Prof Ojat maupun Haryadi optimistis kerja sama itu akan saling menguntungkan kedua belah pihak. UT dan ITS NU Pekalongan bisa sama-sama berkembang serta maju bersama.
"Nantinya dosen UT akan memberikan materi kepada mahasiswa kami terutama untuk mata kuliah dasar. Untuk program studinya masih akan kami bahas lebih lanjut bersama UT,'" pungkas Haryadi. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad