Universitas Terbuka Kembali Luluskan 28 PMI Hong Kong, Prof Ojat Menitipkan Pesan

Minggu, 17 Juli 2022 – 15:17 WIB
Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D meminta para wisudawan di Hong Kong mengajar para PMI kuliah di UT. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri Universitas Terbuka (PPMLN-UT) kembali menyelenggarakan wisuda. Tercatat 28 lulusan UT di Hong Kong dari berbagai program studi (Prodi) yang diwisuda pada Minggu, 17 Juli.

Mereka tersebar di prodi Ilmu Hukum tiga orang, Ilmu Administrasi Bisnis tiga orang, Manajemen sembilan orang, Ilmu Komunikasi empat orang, Akutansi satu orang, dan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan delapan orang.

BACA JUGA: UT Resmi Gandeng Garuda Indonesia untuk Mobilitas Warga Kampus

Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN-UT) Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si., dalam laporannya mengungkapkan lulusan terbaik wisuda di Hong Kong adalah Ainul Hidayah prodi Sastra Inggris Bidang Penerjemahan dengan IPK 3.45. Kemudian, Nurhidayah prodi Ilmu Administrasi Bisnis dengan IPK 3.50. 

Selanjutnya, Nunik Choiru Nikmah prodi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3.72.

BACA JUGA: Kemnaker Teken MoU dengan Universitas Terbuka, Ini Tujuannya

Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D mengatakan menyelesaikan studi dalam situasi pandemi Covid-19 bukanlah hal mudah. Ada perjuangan luar biasa yang harus dijalani karena belajar di UT menuntut disiplin dan kemandirian belajar. 

Dua hal itu, lanjutnya, mewajibkan mahasiswa UT harus pandai membagi waktu, memfokuskan perhatian, serta membangun motivasi yang tiada henti. 

BACA JUGA: Universitas Terbuka dan Garuda Indonesia Berkolaborasi, Ini Harapan Rektor Ojat 

"Tanpa semangat serta ketekunan dan konsistensi, saya yakin sangat sulit  berhasil kuliah di UT," ujarnya.

Menginjak usianya yang ke-38 tahun, sambung Prof Ojat, Universitas Terbuka akan terus berkomitmen dan terus berinovasi dalam mewujudkan misi program pendidikan tinggi untuk semua.

Perluasan daya jangkau layanan menjadi concern utama UT untuk melayani masyarakat baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Menurutnya, daya jangkau luas, yang didukung 39 Kantor UPBJJ-UT dan satu Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri, UT optimistis mampu memperlebar sayap di luar negeri agar para Pekerja Migran Indonesia (PMI) bisa bekerja sambil kuliah.

Harapannya, jumlah mahasiswa UT di luar negeri makin tersebar melebihl kondisi pada 2021 (berada di 45 negara dan 91 kota di mancanegara).

Prof Ojat menyampaikan saat ini jumlah mahasiswa UT di luar negeri, mencapai 2.245 orang dan sebanyak 207 orang mahasiswa berada di Hong Kong.

Jumlah mahasiswa tersebut rasanya masih  sangat kecil, jika dibandingkan dengan data jumlah PMI yang berada di Hong Kong.

Berdasarkan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sampai Mei 2022, jumlah PMI yang ada di Hong Kong sekitar 19.747 orang.

"Saya mengajak mahasiswa UT Hong Kong yang sudah lulus dan mendapat kesempatan diwisuda  hari ini bisa mengajak teman- teman sesama PMI untuk kuliah di UT," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan sebagai upaya dan komitmen UT dalam memberi akses bagi PMI untuk melanjutkan pendidikan tinggi, pada 28 Juni 2022 yang lalu, UT telah menandatangani Kesepahaman Bersama antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Universitas Terbuka tentang Periingkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Ketenagakerjaan.

UT juga telah menandatangani PKS dengan BP2MI

Melalui kerja sama ini, Universitas Terbuka diharapkan bisa berpartisipasi nyata dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan para PMI.

Diharapkan saat kembali ke Indonesia, para PMI memiliki kompetensi unggul yang bisa berkontribusi dalam menyiapkan generasi bangsa 2045 di daerah masing-masing. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler