jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) terus berkomitmen meningkatkan kualitas mutu dan pelayanannya.
Salah satu bukti kualitas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) UT adalah dilihat dari peringkat Akreditasi Perguruan Tinggi (APT).
BACA JUGA: Universitas Terbuka Meluncurkan 2 Prodi Baru, Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Menurut Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., peringkat APT sangat penting sebagai wujud jaminan mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakan UT.
Ini tentunya menjadi salah satu pertimbangan bagi calon mahasiswa dalam memilih UT sebagai tempat kuliah.
BACA JUGA: UKT Mahal di PTN Konvensional, Universitas Terbuka Jadi Solusinya, Dijamin Tak Naik
"Predikat APT diukur dengan berbagai indikator antara lain kurikulum pendidikan, standar sarana dan prasarana pendidikan, sistem tata kelola akademik, kualitas SDM, hingga pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi," kata Prof. Ojat dalam siaran pers, Kamis (4/7).
Reakreditasi ini didasari oleh berakhirnya masa akreditasi APT UT tanggal 18 Juni 2024.
BACA JUGA: Motif Sepasang Kekasih Pelaku Pembunuhan IRT, Biadab
Menindaklanjuti hal tersebut, UT telah menyiapkan dokumen borang akreditasi dan laporan evaluasi diri (LED) sejak 2022 dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan sudah di-submit 6 bulan sebelum berakhirnya masa akreditasi, yaitu 18 Desember 2023.
Proses akreditasi ini menggunakan instrumen akreditasi 7 standar khusus PJJ.
Terdapat beberapa aspek yang menjadi penilaian, di antaranya adalah visi, misi, tujuan dan ssaran, tata kelola dan kerja sama, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan dan sarana prasarana, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, Capaian dan Luaran. Proses reakreditasi APT UT terdiri dari 2 tahap yaitu Asesmen Kecukupan dan Asesmen Lapangan.
Prof. Ojat menyampaikan kualitas proses penyelenggaraan PTTJJ dipelihara dengan sertifikasi dari the International Council for Open and Distance Education (ICDE). Operasionalisasinya dituangkan dalam milestone tahapan strategis 2021-2035 mulai Tahap I (2021-2025) menuju Integrasi jejaring Cyber University, Tahap II (2026-2030) menuju Ekosistem Pendidikan Digital, dan Tahap II (2031-2035) menuju Ekosistem Digital yang Tangguh.
Setelah melewati proses asesmen, lanjut Prof. Ojat, hasilnya berdasarkan No. SK: 1282/SK/BAN-PT/Ak/PT/VII/2024, BAN PT menyatakan bahwa UT mendapatkan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan Peringkat A yang ditetapkan pada 2 Juli 2024.
Rektor UT menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian UT saat ini, “Alhamdulillah melalui perjuangan yang sangat panjang, kerja keras, dan komitmen dari seluruh pimpinan dan staf, pada 2 Juli 2024, UT mendapatkan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) "A" dari Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi (BAN-PT),” ungkapnya.
Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh keluarga besar UT serta seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi ada capaian prestasi tertinggi ini.
"Tentunya untuk mencapai hasil ini bukanlah hal yang mudah untuk UT, terdapat banyak aspek yang harus UT maksimalkan agar dapat mencapai hasil tersebut," ujar dia.
Bentuk konkret peningkatan kualitas UT dapat dilihat dari banyaknya layanan pendidikan UT yang telah mengalami peningkatan kualitas, mulai dari registrasi, LPKBJJ, tutorial, hingga ujian.
Begitu juga dengan aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan publikasi dosen yang semakin meningkat, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Dia menegaskan meningkatnya Akreditasi UT menjadi A ini menjadi bukti nyata bahwa UT secara konsisten menjamin mutu pendidikan tingginya mengingat penjaminan mutu bagi perguruan tinggi adalah kewajiban yang diatur melalui sejumlah regulasi pemerintah.
“UT akan bergerak menuju apa yang menjadi balikan dari para asesor BAN PT saat asesmen lapangan, Insyaallah ke depannya UT akan makin baik dan lebih membanggakan,” kata Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegara Perselisihan Penggunaan Gereja, Jemaat Bentrok di Jakarta Timur
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad