Universitas Trilogi Komitmen Menciptakan Wirausaha Berbasis Teknologi 

Senin, 08 Januari 2024 – 18:09 WIB
Penyerahan cendera mata dari Anies Lastiati (Wakil Rektor Universitas Trilogi) kepada Kemal Mochtar (pembicara). Foto Humas Universitas Trilogi

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Trilogi menutup rangkaian kegiatan Keteknososiopreneuran dengan mengukuhkan visi misi perguruan tinggi dalam menciptakan wirausaha berbasis teknologi dengan dampak sosial yang signifikan. 

Kegiatan dari universitas yang merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) tersebut diinisiasi oleh Biro Inovasi dan Kewirausahaan.

BACA JUGA: Digandeng KPU, Universitas Trilogi Optimistis Pemilih Milenial Makin Partisipatif

“Pekan ini bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memadukan teknologi dengan solusi sosial, yang merupakan inti dari Keteknososiopreneuran," kata Rektor Universitas Trilogi Prof. Dr. Pramono Hari Adi dalam sambutannya dikutip Senin (8/1).

Banyak momen yang paling berkesan bagi peserta keteknosioprenuran yang dikemas dalam bentuk Teknososiopreneur Day Universitas Trilogi ini.

BACA JUGA: Sepakat Berkolaborasi, Kemnaker dan Universitas Trilogi Siap Cetak Banyak SDM Unggul

Salah satunya saat peserta mendapatkan pengamalan bisnis dari selebritas terbaik tanah air, Teuku Wisnu pada sesi berbagi pengalaman dari para narasumber ternama.

Teuku Wisnu menceritakan perjalanan inspiratifnya dari peran pembantu hingga menjadi seorang entrepreneur sukses.

BACA JUGA: Inovasi Roti Bakar, Mahasiswa Trilogi Gaet Pendanaan Kemendikbudristek

Dia menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan inovasi, tidak ada yang tidak mungkin dalam berwirausaha. 

Begitu juga paparan dari Kemal Mochtar yang memulai dari rumah makan Padang sederhana hingga mendirikan Kemal Speaking Camp, menjadi contoh nyata dari visi Keteknososiopreneuran yang diusung universitas.

"Keteknososiopreneuran adalah tentang perjalanan, dari titik awal yang sederhana hingga mencapai kesuksesan dengan memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan umum," ujar Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr. Anies Lastiati.

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya & Kerja sama Dendi Anggi Gumilang menambahkan semangat Keteknososiopreneuran telah terpatri dalam DNA Universitas Trilogi.

"Kami bangga melihat mahasiswa kami mengambil langkah besar menuju masa depan yang mereka ciptakan," ucapnya.

Kepala Biro Inovasi dan Kewirausaaan, Maulidian menekankan pentingnya Teknososiopreneur Day yang merupakan cerminan komitmen Universitas Trilogi dalam mendukung mahasiswa untuk berinovasi dan berwirausaha dalam menghadapi tantangan sosial dan lingkungan.

Dengan sesi inspiratif dari narasumber dan kompetisi yang menantang, Universitas Trilogi terus memimpin dalam pendidikan Keteknososiopreneuran, mempersiapkan pemimpin masa depan yang siap menghadapi dan menyelesaikan masalah sosial dengan solusi teknologi yang cerdas.

Universitas Trilogi dengan berbagai program studi memiliki ciri khas dalam mengembangkan potensi akademik dan non akademik mahasiswanya.

Salah satunya adalah mata kuliah keteknososiopreneuran. 

Melalui program-program studi unggulannya, Universitas Trilogi terus berupaya untuk menjadi institusi pendidikan yang mengutamakan inovasi dan kewirausahaan dengan dampak sosial nyata melalui keteknososiopreneuran. 

"Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, universitas  mendidik dan membina mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang akan mengubah dunia," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Film Trilogi I, Will dan Survive Sajikan Kiritik Sosial yang Brutal


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler