jpnn.com, SAMARINDA - Kampus Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulteng, juga terdampak gempa dan tsunami. Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia menyatakan kesediaannya menampung sementara mahasiswa Untad. Universitas Mulawarman (Unmul) salah satu yang menyatakan kesediaan untuk menampung.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan yang menimpa Kampus Untad. Sehingga harus menghentikan sementara perkuliahan karena mengalami banyak kerusakan bangunan.
BACA JUGA: PSI: Pemda Mempersulit Korban Gempa Sulteng Dapat Bantuan
Wakil Rektor Unmul Bidang Akademik Prof Mustofa Agung Sarjono mengatakan, pihaknya membuka seluas-luasnya kesempatan bagi mahasiswa dari Untad untuk mengikuti perkuliahan di 14 fakultas se-Unmul. Baik jenjang D-3, S-1, hingga S-2.
Kesempatan itu berlaku selama jurusan di Untad tersedia di Unmul. “70 persen Kampus Untad tidak bisa difungsikan lagi akibat gempa. Belajar-mengajar sudah tidak berlangsung lagi, jadi kalau ada mahasiswa dari Untad mau kuliah sementara di Unmul, kami sangat siap menerima,” ujar Prof Agung kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Kata Siapa Pemerintah Lamban Tangani Bencana?
Guru Besar Fakultas Kehutanan Unmul itu memastikan, meski hanya sementara, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa Untad. Dipersilakan duduk di kelas-kelas sesuai mata kuliah yang mereka inginkan. Adapun untuk pendataan, mahasiswa Untad tetap menggunakan nomor induk dari kampus asal.
Di Unmul, hanya diberikan nomor induk sementara agar tertib administrasi. Artinya, untuk nilai mata kuliah pada akhir semester mahasiswa Untad, tetap dikeluarkan pihak Untad. Adapun PTN yang menerima program hanya sebagai tempat kuliah saja.
BACA JUGA: Gedung Runtuh, Jalan Terbelah, Ada Jeritan, Ini Bukan Film
PTN penyelenggara program sit in akan memberikan akses pada para mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan ketentuan yang akan diatur masing-masing PTN. Lewat program ini, kegiatan akademik pada semester awal tahun akademik 2018/2019 mahasiswa Untad diharapkan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Jadi, sifatnya hanya ikut perkuliahan. Status mereka tetap mahasiswa Untad,” tambah dia. Selain menampung mahasiswa Untad, Unmul juga memberikan beasiswa kepada mahasiswanya yang berasal dari Sulawesi Tengah, khususnya yang tertimpa bencana.
Hingga pendataan terakhir, total mahasiswa asal Sulawesi Tengah di Unmul sebanyak 27 orang. Bantuan beasiswa yang diberikan, berupa biaya kuliah, indekos, hingga makan. Beasiswa itu diberikan sementara hingga akhir tahun ini.
“Jumlahnya bisa saja bertambah. Masih dalam proses pendataan. Kalau nominal beasiswa yang Unmul berikan bervariasi, disesuaikan fakultas mahasiswa itu kuliah,” pungkasnya. (*/him/riz/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Teriak â teriak Tsunami Datang tapi Mereka tak Percaya
Redaktur & Reporter : Soetomo