UNP Anugerahkan Dr HC untuk Bu Mega, Inilah Pertimbangannya

Rabu, 27 September 2017 – 13:59 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri dalam rapat senat terbuka penganugerahan gelar Dr HC di Padang, Rabu (27/9). Foto: Publicist PDIP for JPNN

jpnn.com, PADANG - Universitas Negeri Padang (UNP) menganugerahkan gelar doktor honoris causa (Dr HC) bidang politik pendidikan kepada Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. Pengukuhan gelar Dr HC dilaksanakan dalam rapat senat terbuka UNP di Padang, Rabu (7/9).

Guru Besar Manajemen Pendidikan UNP Prof Sufyarma Marsidin selaku promotor menyatakan, Megawati sangat layak menerima gelar Dr HC. Sebab, ketua umum PDI Perjuangan itu saat menjadi Presiden RI memiliki peran besar dalam terbitnya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

BACA JUGA: Gunung Agung Menggeliat, Baguna Jatim Kirim Relawan dan Obat

Sufyarma mengatakan, UU Sisdiknas tidak hanya mengukuhkan komitmen tentang pesan konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebab, UU itu juga menjadi pertautan dialogis politik antara Proklamator RI Bung Karno dengan Megawati.

“UU Pendidikan pertama lahir di era Bung Karno,” sebut Sufyarma dalam pidatonya yang disiarkan melalui video streaming di internet. “Dan di era Megawati lahir UU fenomenal yang kita kenal dengan UU Sisdiknas.”

BACA JUGA: Hasto Kristiyanto: Indonesia Saat Ini Punya Pemimpin Kuat

Sufyarma menambahkan, Megawati dengan gagasan dan perannya dalam mengawal lahirnya UU Sisdiknas sangat pantas dianugerahi gelar DR HC dalam bidang politik pendidikan. “Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh dan negarawan sangat layak kita gelari honoris causa,” tuturnya.

Pada kesempatan sama, Rektor UNP Prof Ganefri menyatakan, pemberian gelar Dr HC untuk Megawati sudah melalui kajian matang dan pertimbangan secara saksama. “Berdasar karya jasanya atas UU Sisdiknas,” sebut Ganefri dalam rapat senat yang juga dihadiri Wapres RI 2009-2014 Boediono, Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menristekdikti M Nasir, Menkumham Yasonna H Laoly, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Wakapolri Komjen Syafrudin dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan itu.

BACA JUGA: Profesional dapat Jabarkan Pancasila dalam Semangat Kekinian

Bagi Megawati, gelar Dr HC itu merupakan yang kelima. Sebelumnya tokoh kelahiran 23 Januari 1947 itu juga pernah menerima gelar Dr HC dalam bidang yang berbeda-beda dari Universitas Waseda Jepang, Moscow State Institute, Korea Maritime and Ocean University, serta Universitas Padjadjaran Bandung.

Bagi Megawati, gelar Dr HC itu merupakan yang kelima. Sebelumnya tokoh kelahiran 23 Januari 1947 itu juga pernah menerima gelar Dr HC dalam bidang yang berbeda-beda dari Universitas Waseda Jepang, Moscow State Institute, Korea Maritime and Ocean University, serta Universitas Padjadjaran Bandung.

Pada pengukuhan gelar Dr HC di UNP, Megawati juga menyampaikan pidato ilmiahnya. Saat mengawali pidato, ketua umum partai politik terlama dalam sejarah politik di Indonesia itu mengaku deg-degan karena menerima gelar Dr HC dari UNP.

“Karena ini soal pendidikan yang membuat saya berdebar-debar, seperti saya masih mahasiswa sekian puluh tahun lalu,” tuturnya mengawali pidato berjudul Politik Pendidikan sebagai Jalan Pembebasan.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Janji Pertanggungjawabkan Dana Bantuan Parpol


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler