jpnn.com, JAKARTA - Pergantian tahun merupakan perjalanan waktu yang tidak berulang. Momen yang sangat dinantikan oleh sebagian masyarakat, biasanya pergantian tahun akan dirayakan dengan berbagai macam cara. Yang paling populer yaitu dengan menyalakan kembang api dan tiup terompet.
“Untuk lebih memeriahkan pergantian tahun, ada baiknya jika diiringi dengan untaian doa dan harapan untuk menjadikan tahun 2020 menjadi tahun yang lebih baik,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA) Samuel F. Silaen di Jakarta, Selasa (31/12).
BACA JUGA: Jelang Pergantian Tahun, Keluarga Besar Lantamal III Jakarta Gelar Doa Bersama
Menurut Silaen, waktu terus berjalan tak bisa kembali walau hanya sedetik pun. Semua orang berharap di dalam hidupnya inginkan yang terbaik.
“Pengalaman hidup sebaiknya dijadikan guru yang terbaik dalam mengarungi tahun yang baru 2020,” ujar Silaen.
BACA JUGA: Bea Cukai Memperketat Pengawasan Peredaran Narkoba Jelang Pergantian Tahun
Tahun 2019 hanya tinggal tersisa hitungan jam. Sebentar lagi kita di semua belahan dunia akan memasuki tahun baru 2020. Semua orang tentu berharap dapat berkontribusi positif lebih baik kepada banyak orang tanpa pamrih dan hanya semata karena rida Tuhan sang pencipta alam semesta,” ungkap Silaen.
Menurutnya, masa lalu adalah kenangan, masa kini adalah kenyataan dan masa depan adalah harapan yang terbaik. Selamat tahun baru 2020, selamat datang harapan dan semoga terwujud impian hidup berkelimpahan dalam berkat Tuhan.
BACA JUGA: Jokowi Sudah Akomodatif, Tetapi Mengapa Masih Ada yang Nyinyir?
Waktu terus berlalu tanpa henti, lembaran demi lembaran cerita hidup sudah dilewati. Coretan demi coretan sudah tertorehkan, terkadang tidak bermakna tanpa arti, atau cuma sedikit arti.
“Semoga tahun ini, tiap-tiap lembaran mempunyai arti dan berguna bagi orang lain. Selamat memasuki tahun baru 2020. Semoga lebih berhasil. Amin.”(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich