jpnn.com - PEKANBARU-— Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Prof Zulfadil meliburkan seluruh sekolah sampai Sabtu (15/3) mendatang. Libur yang sengaja diperpanjang tersebut, terpaksa dilakukan mengingat kualitas udara di wilayah Kota Pekanbaru masih memburuk. Asap yang mengepung Kota Bertuah ini semakin pekat.
“Libur diperpanjang sampai Sabtu mendatang. Namun pegawai, tenaga pendidik atau guru tetap masuk,” ungkap Zulfadil pada Riau Pos (Grup JPNN). Kadisdik tidak bisa memastikan sampai kapan libur sekolah terus diperpanjang.
BACA JUGA: Fasilitasi Guru Indonesia Belajar di Singapura
Disdik Pekanbaru tidak lagi menunggu rekomendasi Dinas Kesehatan (Diskes). Untuk meliburkan atau memperpanjang sekolah tersebut mengikuti intruksi wali kota.
Semula Disdik Pekanbaru melalui rapat internal Disdik libur di perpanjang hanya untuk PAUD, TK dan SD sampai kelas V. Sedangkan SD kelas VI, SMP dan SMA sederajat tetap sekolah.
BACA JUGA: TPP Guru Non-PNS Cair April
Tetapi setelah mendapatkan intruksi wali kota pada malamnya, akhirnya Kadisdik Pekanbaru mengikuti intruksi tersebut. Pada Kamis (13/3), seluruh sekolah diliburkan. Keputusan memperpanjang libur sekolah seluruh sekolah tersebut tidak semua anak didik mengetahui. Beberapa anak didik SMP terlihat banyak berkeliaran di jalan raya menggunakan seragam sekolah.
Anak didik tersebut tidak mengetahui jika libur sekolah diperpanjang kembali. Setidaknya hal tersebut diungkapkan Doni salah satu pelajar SMP swasta di Pekanbaru.
BACA JUGA: 87 Ribu Guru Tak Layak Dapat Kucuran Tunjangan Profesi
“Kata guru kemarin, sudah masuk sekolah pada hari Kamis ini. Pas waktu sampai di sekolah disuruh pulang dan guru mengatakan sekolah diliburkan,” ungkap Doni.
Tidak hanya Doni banyak pelajar lainya yang tidak mengetahui perpanjangan libur tersebut. “Ya semua tidak tahu jika libur diperpanjang,” tambah Yoyo teman Doni.
Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menambahkan, pada Senin (17/3) mendatang ujian sekolah sudah mulai digelar. Itu untuk tingkat SMK dan SMA kelas 12 (negeri swasta). Dengan begitu mereka dipastikan tidak mungkin diliburkan kembali.
“SMK dan SMA Senin sudah ujian sekolah berlangsung hingga sepekan,” tambah Abdul Jamal.
Libur yang berlarut-larut ini menjadi kekawatiran pihak sekolah. Khususnya SMK dan SMA yang bakal melaksanakan ujian sekolah tersebut. Namun pihak sekolah telah memiliki program memberikan pekerjaan rumah (PR) dan belajar di rumah selama libur. Hal tersebut seperti yang menjadi kebijakan SMKN 7 Rumbai.
“Kami tetap mengikuti instruksi disdik tentang libur ini. Selama libur anak didik diberikan PR dan belajar di rumah untuk mengejar pelajarannya,” tambah Kepsek SMKN 7, Suratno.
Sementara itu, pantauan Riau Pos, Kamis (13/3), sejumlah sekolah swasta di Pekanbaru masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Salah satunya SMA Ash-Shofa Pekanbaru yang tetap melaksanakan proses belajar mengajar.
Wakil Direktur Pendidikan, Yayasan Ash-Ashofa, Drs Adrison MPd menuturkan, pihaknya sempat kembali mengaktifkan aktivitas belajar, Kamis (13/3). Namun karena kondisi kabut asap makin tebal Yayasan Ash-Ashofa kembali meliburkan siswa mulai Jumat-Sabtu (14-15/3).
‘‘Hari ini (kemarin, red) kami mencoba mengaktifkan aktivitas belajar. Namun setelah diperhatikan kondisi asap malah semakin tebal dan berbahaya untuk beraktivitas. Sehingga besok akan kami liburkan kembali hingga Sabtu. Namun untuk tenaga pendidik dan kependidikan tetap masuk seperti biasanya,’’ jelas Adrison.
Untuk mengantisipasi ketinggalan pelajaran, pihaknya telah memberi tugas berupa soal-soal pelajaran sehingga mereka tidak ketinggalan pelajaran selama libur akibat kabut asap berlangsung.(ilo/l)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Disdik Minta Jatah Tunjangan Guru Terpencil
Redaktur : Tim Redaksi