jpnn.com, JAKARTA - Semua pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri wajib berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis.
Pesan itu disampaikan dr Muhammad Yusuf Ginanjar untuk semua pasien Covid-19 yang isolasi mandiri atau isoman isoman, baik yang bergejala atau tidak, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis.
BACA JUGA: Gibran Positif Covid-19, Sejumlah Kepala OPD Terpapar
Setidaknya, kata dr Yusuf, pasien yang isoman dipantau oleh petugas puskesmas setempat agar bisa dilihat perkembangannya apakah ada perbaikan atau justru mengalami penurunan.
"Sehingga apabila terjadi penurunan bisa langsung berkonsultasi apakah sebaiknya dibawa ke rumah sakit atau tidak," ucap dr Yusuf, Rabu (14/7).
BACA JUGA: Mengaku Kesal, IZ Mengadang dan Merusak Ambulans Pembawa Pasien Covid-19, Sontoloyo
Dokter dari RSUD R. Syamsudin Sukabumi itu juga mewanti-wanti pasien Covid-19 yang menjalani isoman khususnya bergejala tidak boleh langsung mengonsumsi obat atau vitamin yang daftarnya tersebar di media sosial tanpa konsultasi dokter.
Konsultasi itu diperlukan untuk menyesuaikan kebutuhan obat- obatan yang dikonsumsi oleh pasien selama menjalani isoman.
BACA JUGA: Pasutri Ini Nekat Berbuat Terlarang Demi Bayaran Rp 8 Juta, Ya Ampun
Sementara itu, bagi pasien yang memiliki komorbid dan masuk ke dalam kelompok rentan seperti ibu hamil, orang lanjut usia, dan anak- anak juga diwajibkan untuk melakukan konsultasi.
Konsultasi itu penting agar pasien mendapatkan penanganan isoman dan obat- obatan yang disesuaikan dengan tubuh atau penyakit bawaannya.
"Kondisi pasien Covid-19 disertai komorbid dan kondisi rentan sangat disarankan untuk konsultasi terlebih dulu sebelum isolasi mandiri. Karena berkaitan dengan kondisi penyakit- penyakit yang diderita sebelumnya, apakah akan memungkinkan untuk isoman atau tidak,” tuturnya.
Menurut dr Yusuf, gejala umum yang dialami oleh pasien Covid-19 di antaranya sakit kepala, sakit tenggorok, pilek, demam, batuk yang umumnya batuk kering, kelelahan, anoreksia.
Kemudian, ada yang kehilangan indra penciuman (anosmia), kehilangan indera pengecapan (ageusia), nyeri tulang, mual, muntah, diare, radang mata, kemerahan pada kulit, hingga frekuensi nafas 12-20 kali per menitnya.
Gejala lainnya yang mungkin timbul adalah sesak napas dan nyeri dada yang sudah masuk ke kategori gejala sedang hingga berat.
Bagi pasien yang ingin isoman bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui layanan telemedisin yang bisa diakses, seperti KlikDokter, AloDokter, GoodDoctor, Halodoc, Klinikgo, SehatQ, YesDok, ProSehat, LinkSehat, MILVIK, dan Getwell. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam