jpnn.com - JPNN.Com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dinilai telah membuat terobosan penting melalui rencana menggenjot Pembiayaan Investasi Non-APBN (PINA). Institusi yang kini dipimpin Bambang PS Brodjonegoro itu dianggap cerdas membiayai pembangunan infrastruktur saat terjadi shortage atau kekurangan penerimaan negara.
Penilaian itu datang dari anggota Komisi XI DPR M Misbakhun. Menurutnya, konsep PINA yang memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan jangka panjang di luar APBN seperti dari dana pensiun atau perusahaan pembiayaan infrastruktur akan menyelamatkan visi Presiden Joko Widodo tentang upaya menggenjot pembangunan infrastruktur.
“Presiden Jokowi telah memulai pembangunan infrastruktur dari wilayah pinggiran. Dengan PINA ini maka pembangunan infrastruktur tidak tergantung dari PMN (Penyertaan Modal Negara, red) yang bersumber dari APBN yang saat ini mengalami kontraksi akibat penerimaan pajak,” ujar Misbakhun di sela-sela kunjungan ke konstituennya di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (24/12).
BACA JUGA: Misbakhun: Percayalah, Rupiah Baru Bukan Tiruan Yuan
Politikus Golkar itu menambahkan, Bappenas dengan konsep PINA harus diberi peluang lebih besar. “Mengingat peran strategis dari PINA untuk menyelamatkan pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan Pak Jokowi sebagaimana tertuang dalam Nawacita," tuturnya.
Seperti diketahui, Bappenas berupaya mendorong swasta untuk untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur. Bappenas pun menerapkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) untuk menarik investasi yang lebih besar dari swasta.
BACA JUGA: Yakinlah, Pak SBY Itu Biang Kasus Century
Langkah itu menghasilkan capaian positif. Selama periode 2015-2016, capaian financial close KPBU mencapai Rp 63,86 triliun.
Misbakhun pun mengakui kecerdasan Bambang Brodjonegoro sebagai pemegang komando di Bappenas yang telah menyodorkan konsep PINA. "PINA itu langkah yang cerdas yang menunjukkan Pak Bambang sebagai seorang pemikir ekonomi yang bisa mencari jalan keluar terhadap kendala-kendala dalam keuangan negara," kata legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur II yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo itu.(jpg/ara/jpnn)
BACA JUGA: Ingatkan Memori dengan Buku Tim 9 Membongkar Skandal Century
Redaktur & Reporter : Antoni