Upacara Pembukaan PON 9 Jam

Dimeriahkan Ribuan Penari dan Artis KDI

Kamis, 03 Juli 2008 – 11:40 WIB
SAMARINDA - Upacara pembukaan Pekan Olaharga Nasional (PON) XVII/2008 di Stadion Utama Kaltim, Palaran, Samarinda, Sabtu (5/7) dipastikan berlangsung meriahPresiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi sejumlah pejabat tinggi Negara, akan hadir membuka pesta olahraga 4 tahunan yang akan berlangsung hingga 17 Juli itu

BACA JUGA: Proyek Fisik PON Utang Rp 334 M

Di stadion berkapasitas 30 ribu lebih penonton itu juga akan ditampilkan beragam jenis hiburan
Rangkaian upacara pembukaan PON itu dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 hingga 24.00 Wita

BACA JUGA: PON Sedot Rp 4,5 Triliun

Atau sekira 9 jam

Event Organizer (EO) Upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) PON mengemas konsep upacara pembukaan ini dengan tajuk Pola Daya atau mengolah energi

BACA JUGA: Juara Piala Eropa, Minta Piala Dunia

Pertunjukan seni Pola Daya itu akan didukung ribuan penari dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim
Di samping itu, akan disajikan hiburan musik dengan menampilkan artis lokal dan IbukotaDi antaranya 3 artis KDI, Lita, Eni, dan SomaPada sesi pendahuluan, ketiga artis KDI tersebut masing-masing akan membawakan 2 buah laguDisusul penampilan Piyu Instrumentalia (lead guitar) dengan lagu nasional Bangun Pemuda Pemudi dan Themesong PON XVII/2008 oleh seluruh artis diiringi Audiensi Banda
Untuk menyemarakan sesi pendahuluan ini akan dipandu presenter Olga Syahputra dan Chika LaodeSetelah azan magrib, giliran Marching Band PKT Bontang memamerkan kepiawaiannya
Memasuki acara pokok atau inti yang dipandu presenter Erwin Parengkuan dan Artika Sari Devi, diawali dengan pengucapan ”Selamat Datang” dan di Multimedia juga terpampang tulisan ”Selamat Datang Presiden Republik Indonesia” yang diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Dewi Gita diiringi korps musik
Setelah itu, defile kontingen diiringi korps musik dan secara bersamaan master of ceremony (MC) memberikan komentar profil setiap kontingen yang melintas di depan panggung kehormatanDilanjutkan dengan laporan ketua umum PB PON XVII dan pembukaan PON oleh Presiden SBY ditandai penekanan tombol sirine
Bersamaan itu pula terdengar suara tetabuhan perkusi dan lettering text kembang api dengan tulisan PON XVII menyalaKemudian, pengibaran bendera PON dan penyalaan api PON yang akan dibawakan oleh Suryadi Gunawan, mantan atlet gulat nasional berprestasi asal Kaltim
Suryadi berlari menuju kaldron dan fokus lampu follow spot diarahkan pada pembawa api PONIntensitas lampu di Stadion Utama saat itu akan meredup, mana kala api PON telah menyala di kaldron dan terdengar funfair yang disediakan dalam bentuk rekamanSelanjutnya, pembacaan janji wasit dan janji atlet dan ditutup dengan pagelaran tari Pola Daya
Pertunjukan seni (Pola Daya) ini dimainkan para pelaku seni pertunjukan Kaltim dengan koreografer dan penata musik putra daerah dalam koordinasi Dewan Kesenian Kaltim didampingi padepokan Seni Bagong Kussudiarjo, Jogja
Untuk acara tambahan, EO kembali menyuguhkan hiburan dengan artis lokal dan ibukota dipandu presenter Olga Syahputra dan Chika LaodeArtis yang akan tampil masing-masing Dewi Gita (2 lagu), Rio Febrian (2 lagu), Lita KDI (1 lagu), Eni KDI (1 lagu) dan Soma KDI (1 lagu)Satu lagu lagi akan dinyanyikan bersama seluruh artis ini diiringi Audiensi Band
Setelah itu, pagelaran tari Pola DayaSecara materi, tarian kolosal untuk pembukaan event akbar ini berbasis kearifan lokal (local genius), karakter dunia olahraga dan hal-hal sangat spesifik yang berkaitan dengan venues (tempat pertandingan) di Kaltim
“Ketiga aspek itu dipandang sangat krusial untuk memberikan watak lokal dan warna ke-Indonesiaan pada PON kali ini di Kaltim,” kata Djaduk Ferianto, konsultan EO UPP dari Jogja
Aspek kearifan lokal meliputi beberapa tarianSeperti, Hudoq adalah salah satu tarian yang mengekspresikan para dewa dalam mitologi Kalimantan yang sangat dihormatiTari Burung Enggang, ikan Pesut dan orangutan adalah ikon yang melekat pada keseharian dan kehidupan KalimantanTari Telabang/Kancet Pepatay adalah kesenian khas KalimantanTari Jepen dan tari Rudat, kesenian Bugis, kesenian Jawa adalah kesenian etnis di Indonesia yang selama ini berbaur di Kaltim yang kini sangat terbuka oleh subkultur semacam ituOlahraga pencak silat, dalam hal ini adalah pencak seniLomba dayung di Sungai Mahakam dengan perahu berkepala naga, menggunakan tambur dan lainnya
Untuk aspek karakter dunia olahraga meliputi, sportivitas, kekompakan, kedisiplinan, kompetitif, persahabatan, persaudaraan, prestasi dan targetSedangkan, aspek lain yang dianggap spesifik berkaitan Kalimantan adalah membaurnya masyarakarat Melayu dan suku-suku lainnya sebagai warga asli KaltimHutan dan sumber daya alamnya menjadi aset yang tak ternilai harganya
Rancangan garapan pagelaran ini terdiri dari 4 segmen dengan durasi total sekira 32 menitDilengkapi multimedia yang terpampang di anjungan panggung (stage rig), dengan screen panjang 20 meter dan ketinggian 8 meter diletakkan di atas panggungAnjungan panggung ini panjang 24 meter, lebar kedalaman 18 dan tinggi 12 meterMultimedia ini di fungsikan untuk memberikan efek visual auditif dengan garapan animasi dan gambar-gambar features KalimantanMultimedia ini bisa berfungsi sebagai transisi adegan tari (bridging), juga bisa berfungsi memberikan tekanan pada dramatika koreografi tari
Panggung ini sudah terpasang sejak pembukaan hingga penutupan PONMenggunakan narasi untuk memberikan tekanan dramatikGarapan musik ilustrasi dalam besutan play back (direkam)Melibatkan peraga/pemain dari masyarakat Kaltim dan seluruh potensinya didampingi para petaih tari dan pelaksana teknis dari Padepokan Seni Bagong Kussudiardja Jogjakarta, kerja sama para koreografer KaltimKerja sama ini juga diharapkan menjadi wahana pembinaan koreogafer lokal. (kri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiapan UPP PON Sudah 85 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler