Upah Guru Honorer K2 Rp 10 Ribu per Hari, Beli Beras Rp 8 Ribu

Selasa, 19 Maret 2019 – 00:57 WIB
Perwakilan Forum Guru Honorer, Guru Tidak Tetap GTT / PTT) bertemu Wakil Ketua DPR Fadli Zon Di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Kesempatan berdialog dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dimanfaatkan Andi Asrun selaku kuasa hukum honorer K2 dan GTT/PTT, curhat mengenai berbagai persoalan yang dialami kliennya.

Selain soal status, mereka juga bicara masalah honor yang sejatinya lebih layak disebut sebagai upah bagi para guru honorer.

BACA JUGA: Fadli Zon: Penyelesaian Masalah Honorer K2 Bukan Hal Rumit

"Sangat tidak masuk di akal, di negara yang melabelkan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, dikasih bukan honor ya, saya kira upah ini Rp 300 ribu," ucap Asrun di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/3).

"Kalau dibagi 30 hari, pendapatannya sepuluh ribu (per hari). Beli beras mungkin bisa lah 8.000, selebihnya beli sayur 1.000, tempe yang dibilang Pak Jokowi sepuluh ribu itu, tidak bisa beli tempe," tutur Asrun.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Honorer K2: Pak Jokowi Hanya Berjanji Berjanji Berjanji

BACA JUGA: Kemenkeu Siap Kucurkan DAU ke Pemda yang Kesulitan Gaji PPPK

Kepada Fadli, pihaknya juga menyimpulkan bahwa sebenarnya para guru honorer K2, GTT, PTT sudah hilang harapan mengenai kepastian statusnya.

BACA JUGA: Fadli Zon: Prabowo Berkomitmen Angkat Honorer K2 jadi PNS

Bahkan mereka sempat terpikir untuk berhenti saja karena tidak ada penghargaan dari pemerintah. Namun hall itu diyakininya bakal membuat dunia pendidikan lumpuh.

BACA JUGA: Fadli Zon: Penyelesaian Masalah Honorer K2 Bukan Hal Rumit

"Kawan-kawan ini mencoba untuk berkomunikasi, berdialog, melalui PGRI berdialog dengan Pak Jokowi, tidak ada hasil, berdialog dengan Pak Moeldoko tidak ada hasil, apalagi dengan menteri pendidikan saat ini, menteri pendidikan saat ini tidak membela guru," tegasnya.

Namun demikian, para honorer K2, GTT/PTT masih menaruh harapan politik pada Pilpres 2019 ini. Hal itu menurutnya lumrah ketika mereka melihat ada harapan baru di Pemilu mendatang.

BACA JUGA: Tahun Ini Pemerintah Rekrut 250 Ribu CPNS dan PPPK

"Tentunya melihat track record pemerintahan sekarang, ada kesedihan, kekecewaan, dan tidak akan memilh pemerintahan model seperti ini. Kami berharap ke depan, Pak Prabowo dan Pak Sandiaga bisa memperjuangkan kepentingan ini. Melalui Pak Fadli Zon ada harapan besar agar diperjuangkan," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Solusi dari Fadli Zon untuk Selesaikan Honorer K2


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler