Upaya agar Kolintang Diakui UNESCO

Minggu, 19 April 2015 – 05:22 WIB
Peserta Kolintang Competition tampil di atrium Grand City Mall Sabtu (18/4). Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Kolintang Competition IV digelar di atrium Grand City Mall, Surabaya,  Sabtu (18/4).

Acara itu diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur dan Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Jawa Timur. Pada event kali ini, hadir 20 peserta yang berusia lebih dari 18 tahun.

BACA JUGA: Para Kandidat Mulai Cari Penyokong Dana

Ketua BKOW Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, lomba tersebut memang diperuntukkan perempuan dewasa. Alasannya, kalangan itulah yang sebenarnya kesulitan mencari wadah belajar alat musik bambu tersebut. Sedangkan anak-anak dan remaja pada umumnya bisa belajar di sekolah masing-masing.

Kompetisi salah satu alat musik tradisional dari Minahasa, Sulut, yang keempat itu sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan kali ini, peserta dibagi berdasar beberapa kategori.

BACA JUGA: Jokowi: Jangan Ada yang Ngomong, Presiden Ngomong doang

Tujuan pembagian tersebut, menurut istri wakil gubernur Jawa Timur itu, muncul keadilan dan rasa percaya diri pada peserta. ”Kasihan kalau yang pemula lawan yang mahir, kalah terus nanti,” tegasnya.

Kolintang saat ini memang diperjuangkan untuk mendapatkan pengakuan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya.

BACA JUGA: Rakernas Peradi di Pekanbaru Akui Kepemimpinan Otto Hasibuan

Fatma berharap acara itu bisa menjadi salah satu bukti bahwa kolintang diterima seluruh masyarakat Indonesia. ”Kolintang ini milik bangsa. Lewat Hari Kartini dan sebagai penerus Kartini, kami siap melestarikan kebudayaan ini,” kata Fatma dengan bangga.

Tirmani Wiji Astuti yang mewakili Persatuan Istri Karyawan Petrokimia Gresik mengatakan senang karena bisa ikut berkompetisi pada acara tersebut. Kompetisi semacam itu, menurut dia, bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan Indonesia.

Timnya mempersiapkan diri selama dua bulan. Meski sudah bisa memainkan kolintang, tim tersebut tetap berlatih keras. ”Cukup susah sih, apalagi lagu Cinta yang dipopulerkan Titiek Puspa. Irama pop masuk ke dalam kolintang, susah-susah gampang,” tutur dia, lantas tertawa. (rid/c11/nda)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Siapkan Doa Syukur, Mario Ambarita Malah Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler