Upaya GCB Jadikan Sungai Ciliwung Sebagai Destinasi Wisata

Sabtu, 02 Desember 2023 – 08:20 WIB
GCB terus berupaya menjadikan sungai Ciliwung sebagai destinasi wisata. Foto: GCB

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) terus berupaya meningkatkan animo masyarakat pada kelestarian sungai melalui program ekowisata dan eduwisata Ciliwung.

Ketua GCB Peni Susanti mengatakan program tersebut di antaranya susur sungai, memanen hasil hidroponik ventikultur sambing menikmati kopi di kedai pinggir Ciliwung.

BACA JUGA: PAM Jaya dan GCB Berkolaborasi untuk Pelestarian Sungai Ciliwung

"Inilah saatnya kami perkenalkan wajah baru sungai Ciliwung sebagai alternatif tujuan wisata di Jakarta, sambil menimba ilmu tentang sungai, pelestarian lingkungan sekitarnya," ujar Peni Susanti, dalam keterangannya, Sabtu (2/12).

Tahun ini, GCB memperingati Hari Ciliwung ke-12 pada 11 November 2023, dengan menyelenggarakan seminar lingkungan dan kunjungan ke Refuse Derived Fuel (RDF)-Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Bantar Gebang.

BACA JUGA: Top, Ketum GCB Sebut Kualitas Air Ciliwung Terus Membaik

Seminar lingkungan tahun ini mengangkat tema 'Terobosan Inovatif Pengelolaan Sampah menjadi Energi Baru Terbarukan: Pengenalan Metode Integrated Resource Recovery Center (IRRC) dan RDF'.

Menurut Peni, seminar ini sebagai sarana berbagi pengalaman bagi pemerintah daerah dalam penanganan sampah berkelanjutan.

BACA JUGA: Safari TOSS JTE, Cara GCB Edukasi Masyarakat Mengolah Sampah

Dia pun berharap rangkaian kegiatan yang berlangsung dari 28 – 29 November 2023, itu dapat memberikan informasi menyeluruh akan pemanfaatan sampah kemasan baik sebagai bahan baku produk lain, juga dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif.

Pada kesempatan yang sama, GCB memberikan apresiasi kepada PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang telah mendukung GCB melalui pemasangan paving block hasil pengelolaan sampah etiket indomie yang low value.

Hingga saat ini, total area yang telah dipasang paving block seluas 911 m2 menggunakan 801.680 lembar kemasan etiket Indomie seberat 1,3 ton.

Head of Corporate communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana menjelaskan, pemasangan paving block di sekertariat GCB ini merupakan media edukasi dan informasi kepada masyarakat bahwa sampah hasil pemilahan dapat didaur ulang menjadi paving block yang berkualitas setara dengan paving konvensional.

"Dengan metode TOSS yang telah diterapkan di GCB, menunjukkan bahwa sampah kemasan bernilai rendah dapat dijadikan energi alternatif, yaitu sebagai campuran sampah organik pada pembuatan pelet pengganti bahan bakar," jelas Stefanus. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler