Upaya KPAD Menekan Angka Kekerasan Terhadap Anak di Bekasi

Kamis, 27 Juni 2024 – 07:00 WIB
Sosialisasi perlindungan anak dan perempuan di Mustikajaya, Rabu (26/6). Foto: KPAD

jpnn.com, BEKASI - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mengapresiasi pembentukan Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Pelita (RPAPP) Kecamatan Mustikajaya.

Ketua KPAD Kota Bekasi Rusman mengatakan RPAA terbentuk karena keresahan atas banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang tak terkoordinir.

BACA JUGA: KPAD Menduga Kekerasan di SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam Masih Berlangsung

Karenanya, dia menyambut baik keterlibatan stakeholder karena akan berdampak pada menurunnya angka kekerasan terhadap anak.

"Ketika semua unsur terlibat, kami optimistis bisa menekan angka kekerasan pada anak, khususnya di wilayah Kota Bekasi, karena RPAPP ini sejatinya akan dibentuk di 12 kecamatan," katanya dalam sosialisasi perlindungan anak dan perempuan di Mustikajaya, Rabu (26/6).

BACA JUGA: KPAD Kota Bekasi Minta Film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ Dicekal

Rusman tak menampik angka kekerasan di Kota Bekasi masih cukup tinggi. Dia pun berharap makin banyak stakeholder terlibat memberikan perlindungan terhadap anak.

"Pada prinsipnya kami terbuka oleh siapa pun yang mau terlibat dalam gerakan perlindungan anak," tutur Rusman.

BACA JUGA: KPAI: Daycare Solusi Masalah Kekerasan pada Anak

Sementara itu, Pembina RPAPP Adelia menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk membantu memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan dari berbagai kasus kekerasan.

Pembentukan RPAPP di Mustikajaya, karena di kecamatan ini kekerasan anak dan perempuan cenderung tinggi.

"Dengan adanya RPAPP mudah-mudahan angkanya bisa ditekan," ucap Anggota DPRD Kota Bekasi terpilih periode 2024-2029 itu.

Adapun anggota RPAPP terdiri dari kader Posyandu, ibu rumah tangga hingga mahasiswa untuk membantu penanganan kasus kekerasan terhadap anak. Saat ini tercatat ada 15 Posyandu yang menjadi binaan Adelia.

'Keberadaan sukarelawan salah satunya untuk mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam perlindungan perempuan dan anak," katanya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler