jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan Mak Ganjar Jabodetabek menggelar pelatihan pembuatan es selendang mayang untuk ibu-ibu di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta pada Minggu (8/10).
Koordinator Daerah Mak Ganjar Jakarta Timur, Ima menjelaskan pelatihan itu dilakukan salah satunya untuk melestarikan selendang mayang yang merupakan kuliner khas Betawi.
BACA JUGA: Ganjar Didoakan-Dapat Amalan Khusus dari Cucu Syekh Abdul Qadir Jailani
Dia menilai selendang mayang merupakan kuliner yang telah terbilang langka dan jarang ditemui di pasaran. Sebab itu, pelatihan pembuatan jajanan ini disebutnya menjadi penting dilakukan guna melestarikan khazanah kuliner daerah Betawi.
"Tadi juga ada masak-masak bersama, kami mempraktikkan langsung membuat es selendang mayang. Jajanan ini sudah mulai langka di pasaran. Jadi, kami coba melestarikan kembali es selendang mayang itu makanan khas Betawi," kata Ima dalam siaran persnya.
BACA JUGA: Cara Crivisaya Ganjar Lestarikan Tradisi Warga di Pelosok Sumsel
Mak Ganjar Jabodetabek menggandeng pelaku usaha kuliner khas Betawi untuk mengajarkan praktik pembuatan selendang mayang ini kepada para peserta. Mulai dari pemaparan bahan-bahan, hingga cara pengolahan turut diajarkan dalam pelatihan ini.
Para peserta nampak antusias mengikuti pelatihan tersebut. Meski status mereka adalah warga Jakarta, namun mereka masih belum mengetahui cara pembuatan es selendang mayang.
BACA JUGA: Ganjar dan Mahfud Kompak, Sudah Pas, Cocok
Latihan juga berjalan interaktif karena para peserta diajak memasak bersama dengan bahan dan alat yang telah disediakan sukarelawan.
Ima menambahkan pelatihan itu juga dilakukan guna mendorong ibu-ibu untuk bisa menjadikan es selendang mayang sebagai salah satu opsi usaha kuliner.
"Harapannya menambah keterampilan cara (membuat) es selendang mayang, melestarikan makanan khas Betawi. Membangkitkan semangat ibu-ibu untuk berwirausa dengan berjualan es selendang mayang karena ini sudah mulai langka," kata Ima.
Selain itu, Ima menyebut wilayah Kramat Jati yang memiliki banyak pasar tradisional juga memudahkan para ibu-ibu untuk menjajakan dagangannya kelak.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa terselenggaranya kegiatan tersebut terinspirasi dari figur yang mereka kagumi, yakni Ganjar Pranowo.
Ganjar dinilainya sebagai pemimpin yang sangat gemar memajukan sektor UMKM dan pemberdayaan kalangan ibu-ibu.
"Kegiatan kami selanjutnya akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat untuk mak-mak di Jakarta," tuturnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Bayar Lunas Janji Naik Gunung Bareng Anaknya, Terungkap Asal-usul Pemberian Nama Alam
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan