SEOUL - Bentrokan terjadi antara kapal perang Angkatan Laut (AL) Korea Selatan (Korsel) dengan kapal patroli Korea Utara (Korut)Keduanya saling bersikukuh tak bersalah
BACA JUGA: Murdoch Ancam Blokir Google
Presiden Korsel Lee Myung-bak segera mengadakan pertemuan darurat guna meminta Menteri Pertahanan lebih memperkuat kesiapan militerAda dua versi mengenai aksi serang pada hari Selasa (10/11), di dekat wilayah Pulau Daecheong, Korsel, 220 kilometer dari kota pelabuhan Incheon, barat Seoul itu
BACA JUGA: Aung San Suu Kyi Bakal Bebas
Keduanya saling menuduh melewati perbatasanBACA JUGA: El Savador Disapu Air Bah
Sebaliknya, Korut menuduh kapal perang AL Korsel menyeberang ke wilayah mereka serta melancarkan serangan tembakan terlebih dahuluTetapi kabur setelah kapal patroli Korut membalasnyaMelalui kantor berita pusat, Korut mengatakan Korsel harus meminta maaf atas tindakannya itu.
Korsel membantah tuduhan ituLee menyampaikan bahwa penembakan terjadi selama dua menitAkibatnya, kapal Korut terbakar sekitar 3,2 kilometer dari kapal perang AL KorselPihak Korsel melaporkan kapal Korsel hanya mengalami sedikit kerusakanSementara itu, Perdana Menteri Kosel, Chung Un-chan, mengatakan bahwa kapal Korut justru terbakar dan dalam kondisi buruk ketika kabur ke wilayah utara
Lee menambahkan pada saat itu juga terdapat beberapa kapal ikan Tiongkok yang sedang beroperasi dan tidak dalam keadaan bahayaChung menegaskan insiden ini tidak disengaja
Pihak Korsel menuduh kapal patroli Korut menyeberang perbatasan laut di wilayah barat pada pukul 11.27 waktu setempatHal itu memaksa kapal AL Korsel melepaskan tembakan peringatanKemudian kapal Korut justru melepaskan serangan tembakanSempat terjadi aksi saling tembak selama beberapa menitMeski akhirnya kapal Korut kembali ke wilayah perairannya
Kepala staf kerjasama kedua negara di Korsel mengungkapkan belum jelas jumlah korban pada kedua pihakMenurut Baek Seung-joo, ahli Korut dari Institut Analisa Pertahanan Seoul, bentrokan ini tak akan berpengaruh besar terhadap hubungan antar kedua KoreaSelama ini kedua Korea tengah berusaha memperbaiki hubunganSeperti mengadakan KTT 2000 dan pihak Utara sempat mengirim perwakilannya ke Asian Games pada 2002Namun, suara protes tetap mengalir dari berbagai pihak.
"Kami memprotes keras kepada Korea Utara dan mendorong mencegah insiden sama kembali terulang," tandas Laksamana Korsel, Lee Ki-sik, kepada Associated PressMiliter Korsel mengklaim insiden seperti ini terjadi untuk kesekian kalinyaMenurut data militer Korsel, kapal Korut pernah berusaha melewati perbatasan laut sebanyak 22 kali dalam tahun ini.
"Provokasi ini disengaja oleh Korut untuk menarik perhatian perjalanan pemimpin AS Barack Obama," ujar Shin Yul, profesor Ilmu Politik di Myongji University di Seoul, seperti dirilis Associated Press kemarin (10/11).
Aksi saling tembak ini terjadi hanya seminggu sebelum Obama mengunjungi SeoulMisi Obama yaitu mengirim pasukan khusus ke Pyongyang, KorutAS berharap dapat mengadakan pembicaraan bilateral mengenai program nuklir dengan KorutHingga saat ini, belum ada tanggal kunjungan yang ditetapkanJika pertemuan AS-Korut ini terjadi, berarti akan menjadi negosiasi pertama sejak Obama menjabat Januari lalu(war/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deplu: Kita Tunggu Hasil Pembicaraan Menlu Australia
Redaktur : Antoni