jpnn.com, JAKARTA - Merawat aki mobil tentunya harus dilakukan secara rutin, pasalnya aki mobil merupakan komponen yang tidak mudah terlihat mata. Salah satu masalahnya ialah jamur karena kebersihannya tidak terjaga.
Menurut penuturan Kepala Mekanik Carfix, Herman Santoso, jika ada jamur pada aki mobil sebisa mungkin harus segera dibersihkan.
BACA JUGA: Memoles Mobil Kini Lebih Mudah dan Murah dengan Teroson WX 180
"Kalau tidak dibersihkan takutnya sisa-sisa besi menempel dan itu bisa merusak komponen dari aki tersebut. Kalau aki sudah rusak pasti harus beli baru," kata Herman kepada JPNN.com, di Tangerang, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Perkuat Jaringan, MPM Parts Siap Pasarkan Aki Hitachi di Indonesia
BACA JUGA: Lagi-Lagi EMI Tangkis Kampanye Recall Mazda3 di Indonesia
Jamur yang menempel pada aki, kata Herman, biasanya terjadi akibat sisa-sisa air dan sabun setelah pemilik mencuci mobilnya. Di mana, mereka lupa untuk membersihkan hingga ke bagian aki.
"Biasanya kalau mobil habis dicuci ada sisa-sisa air di sela-sela komponen pada aki. Hal itulah yang bisa menimbulkan jamur pada aki. Tidak hanya aki saja sebenarnya, ada bagian MCB yang dekat aki juga harus dibersihkan soalnya kemungkinan air masuk bisa terjadi," imbuh dia.
BACA JUGA: BMW Mulai Membuat Daftar Pengurangan Modelnya di Pasar
Herman menjelaskan, kasus seperti MCB rusak akibat berjamur itu sudah sangat sering terjadi. Jika MCB terus berjamur maka sangat berpotensi merusak kelistrikan mobil.
Jadi, Herman menyarankan, bagi pemilik mobil ketika mencuci kendaraannya sebisa mungkin semua komponen dilap hingga kering, apalagi air sampai mengenai elektrikal.
"Jadi jangan malas-malas untuk membersihkan komponen yang ada di bawah kap mesin yah," saran Herman. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hyundai Fokus Selamatkan Penumpang Anak-Anak di Mobil
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian