Sebuah pasar malam dan festival digelar akhir pekan lalu (13/02) di kota Melbourne. Tidak hanya kebudayaan dari suku Aborigin, penduduk Australia yang ditampilkan, juga sejumlah kerajinan yang diharapkan dapat membuka potensi ekonomi di tingkat nasional.
Acara yang diberi nama 'The Koorie Night Market' digagas oleh komunitas Aborigin sejak tahun 2000.
BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam di Queensland Sama Dengan Kawasan Perang
Ajang ini dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi penduduk asli benua Australia dalam perekonomian, selain juga menjaga budaya dan memperkuat identitas suku Aborigin di Australia.
Dalam pasar malam ini diperkenalkan dan dijual sejumlah kerajinan yang dibuat suku Aborigin.
BACA JUGA: Sekolah Pertama di Australia Gunakan Seragam dengan Sertifikat Fair Trade
Menurut pihak penyelenggara, total hasil penjualan dari pasar malam yang berlangsung selama tiga hari ini bisa mencapai $80.000 atau lebih dari Rp 800 juta.
Bagi warga Aborigin, pasar malam ini adalah bentuk perayaan, promosi, dan kadang pengakuan kembali keberadaan budaya dan identitas suku Aborigin.
BACA JUGA: Bike Rave, Salah Satu Kegiatan Bersepeda Terbesar yang Unik di Melbourne
Sementara bagi 64 persen warga Australia lainnya, termasuk turis, pasar malam ini memberikan kesempatan untuk bertemu dan membangun jaringan dengan penduduk asli benua asli Australia.Upacara yang disebut 'Smoking Ceremony' membuka pasar malam. Foto: Erwin Renaldi.
Pasar malam dan festival seni menjadi tempat bagi warga Australia lainnya untuk belajar budaya Aborigin. Foto: Erwin Renaldi.
Ajang ini juga menjadi inkubator bisnis warga Aborigin untuk mengembangkan potensi bisnis mereka. Foto: Erwin Renaldi.
Diperkirakan ada 100 seniman, pemilik bisnis, keluarga dari suku Aborigin yang ikut berpartisipasi. Foto: Erwin Renaldi.
Survey menunjukkan pasar malam menjadi tempat pertama yang berikan kesempatan warga Australia bertemu warga Aborigin. Foto: Erwin Renaldi.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Australia Dinilai Perbesar Taksiran Harga Narkoba Hasil Razia