jpnn.com - JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak mau memberikan cek kosong kepada Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu presiden (pilpres) nanti. PKB pun berupaya memastikan 11,2 juta pemilih partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu di pemilu legislatif juga memilih Jokowi di pilpres Juli nanti.
Dalam rangka memenangkan Jokowi, DPP PKB hari ini mengumpulkan 33 dewan pimpinan wilayah (DPW) dari seluruh Indonesia. Menurut Wakil Bendahara Umum merangkap Juru Bicara PKB, Bambang Susanto, partainya solid mendukung Jokowi.
BACA JUGA: 41,76 Persen Publik Belum Punya Pilihan Capres
“Target minimal 11 juta suara di pileg akan memenangkan Jokowi, syukur-syukur bisa dimaksimalkan dan bertambah. Internal PKB sudah solid, bulat untuk memenangkan Jokowi," kata Bambang di DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (13/5) petang.
Bambang menambahkan, dengan konsolidasi internal itu maka mesin politik PKB akan segera bekerja menggarap pemilih. PKB pun ingin suara warga Nahdlatul Ulama ke Jokowi.
BACA JUGA: Pembahasan RUU 22 Daerah Pemekaran Dilanjutkan
Lantas bagaimana dengan para kandidat capres PKB seperti Rhoma Irama, Mahfud MD dan Jusuf Kalla? Bambang mengatakan, soal Rhoma akan dijelaskan langsung oleh Muhaimin.
Meski demikian Bambang menegaskan bahwa sudah tidak ada persoalan dengan Rhoma. "Itu akan dilakukan ketua umum (Muhaimin, red). Tinggal menjelaskan saja, sudah tidak ada masalah. Untuk cawapres bagi Jokowi kita masih memunculkan Mahfud dan Rhoma, serta Pak JK. Siapa yang dipilih oleh Pak Jokowi atau Bu Mega, kita ikuti saja. Siapa yang diputuskan tidak masalah," sambung Bambang.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Golkar Sebaiknya Sodorkan Hajriyanto Jadi Cawapres Alternatif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abraham Cawapres Diyakini Lebih Tegas Berantas Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi