jpnn.com, JAKARTA - Update 12 Mei menyatakan bahwa penambahan pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, tercatat sebanyak 484 orang.
Mengacu sebarannya, penambahan kasus pasien positif COVID-19 itu ditemukan di 29 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Update Corona 12 Mei: Ada Kabar Baik dari Jakarta
"Kasus konfirmasi positif COVID-19 naik sebanyak 484 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Selasa (12/5).
Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak ditemukan penambahan kasus positif COVID-19 pada hari ini, dengan 133 orang.
BACA JUGA: Jokowi Beri Sinyal Kondisi Corona Pascalebaran
Angka penambahan kasus positif di Jawa Timur ini melonjak drastis dari temuan Senin (11/5) pukul 12.00 WIB.
Kala itu, penambahan kasus positif COVID-19 hanya sebanyak 34 orang. Data menunjukkan terdapat penguatan jumlah penambahan sebanyak 99 orang.
BACA JUGA: Cara Unik Pemkot Cirebon Sosialisasikan PSBB
Selain Jawa Timur, penambahan kasus positif COVID-19 hari ini banyak ditemukan di DKI Jakarta dengan 99 orang.
Angka penambahan di DKI Jakarta hari ini juga mengalami penambahan dari temuan sehari sebelumnya. Kala itu, hanya tercatat sebanyak 86 oraang.
Jawa Barat melengkapi posisi tiga besar provinsi terbanyak ditemukan penambahan kasus positif COVID-19 hari ini, dengan 52 orang.
Namun, angka penambahan hari ini lebih rendah dibandingkan temuan Senin kemarin. Kala itu, penambahan di Jawa Barat tercatat 56 orang atau lebih banyak empat orang dari temuan hari ini.
Secara total, kata Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, jumlah kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 14.749 orang.
Yuri pun berharap publik untuk bisa berperan mengurangi laju pertambahan kasus positif COVID-19. Misalnya, dengan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menggunakan masker saat di luar rumah, dan menjaga jarak.
"Kemudian tetap di rumah karena hal yang tidak perlu dilakukan bisa dihindarkan," timpal Yuri. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan