Update Corona 26 Mei: Perkembangan Bagus Jatim, Jakarta Kembali ke Posisi Pertama

Selasa, 26 Mei 2020 – 17:53 WIB
Ilustrasi tes swab COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Update Corona 26 Mei 2020, penambahan jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur hari ini sebanyak 57 orang.

Dengan demikian, total kasus pasien positif COVID-19 di Jawa Timur hingga Selasa (26/5) pukul 12.00 WIB mencapai 3.943 orang.

BACA JUGA: Bu Risma Menyampaikan Kabar Gembira soal Zona Merah Paling Berisiko

Mengacu data COVID-19 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penambahan pasien positif di Jawa Timur pada hari ini, lebih rendah dibandingkan temuan Senin (25/6) kemarin.

Data Senin menunjukkan bahwa penambahan pasien positif di Jawa Timur sebanyak 223 orang.

BACA JUGA: New Normal di 4 Provinsi, Memang Perlu Mengerahkan TNI dan Polri

Bahkan, penambahan kasus baru positif COVID-19 di Jatim hari ini menjadi yang terendah dalam sepekan terakhir.

Secara umum, penambahan pasien positif COVID-19 hari ini di Indonesia sebanyak 415 orang.

BACA JUGA: Habib Bahar Beber Sikap Sipir di Nusakambangan, Ada Sesuatu yang Berbeda

Data memperlihatkan bahwa penambahan pasien positif hari ini tersebar di 19 provinsi.

DKI Jakarta menjadi provinsi terbanyak ditemukan pasien positif COVID-19 dengan 89 orang.

Setelah DKI Jakarta, Jatim menjadi provinsi kedua terbanyak penambahan pasien positif hari ini dengan 57 orang.

Khusus DKI Jakarta, penambahan pasien positif COVID-19 hari ini lebih tinggi dibandingkan temuan kemarin dengan 75 orang.

Namun, penambahan pasien positif COVID-19 hari ini tidak lebih tinggi dari temuan Minggu (24/5) kemarin. Kala itu, penambahan pasien positif sebanyak 119 orang.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto berharap publik mau mematuhi anjuran pemerintah demi menekan penularan COVID-19.

Misalnya, publik perlu terbiasa menerapkan gaya hidup baru dengan mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak ketika berada di tempat umum.

"Penularan masih terjadi di masyarakat. Mari bersama putuskan persoalan ini. Mari mulai norma baru dengan membiasakan hidup bersih," tutur Yuri, sapaan Achmad Yurianto, dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Selasa. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler