jpnn.com, ANKARA - Wabah virus corona terus meneror kawasan Timur Tengah. Turki yang kini jadi episentrum baru wabah tersebut melaporkan 3.122 kasus baru kemarin, Jumat (24/4).
Total kasus terkonfirmasi di Turki kini mencapai 104.912 dengan 109 kematian dan 21.737 pasien telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, 1.790 pasien masih dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dan 929 diintubasi.
BACA JUGA: Optimisme Erdogan untuk Turki di Tengah Krisis Akibat Pandemi Corona
Di Iran, sebanyak 1.168 kasus baru COVID-19 dikonfirmasi, sehingga total infeksi menjadi 88.194, sementara jumlah kematian bertambah 93 menjadi 5.574.
Angka kesembuhan di Iran telah mencapai 66.596, tetapi 3.121 pasien hingga kini masih dalam kondisi kritis dan harus menjalani perawatan.
BACA JUGA: Turki Laporkan Kasus Pertama COVID-19 pada 10 Maret, Kini Angkanya di Atas Iran & Tiongkok
Di Israel, negara lainnya yang terdampak parah di kawasan tersebut, jumlah pasien virus corona mencapai 15.058 setelah 255 kasus baru dilaporkan pada Jumat.
Jumlah kematian meningkat dari 192 menjadi 194, sementara jumlah pasien sembuh di negara itu mencapai 6.003 pada Jumat.
BACA JUGA: Memanas Lagi, Arab Saudi dan Turki Saling Blokir
Kabar baiknya, pemerintah telah menyetujui rencana darurat untuk membantu pelaku usaha kecil dan wiraswasta melalui alokasi 8 miliar shekel.
Arab Saudi pada Jumat mencatatkan 1.172 kasus baru dan enam kematian, sehingga total infeksi menjadi 15.102 dan kematian menjadi 127.
Angka kesembuhan di negara kerajaan itu meningkat menjadi 2.049 setelah 124 lebih pasien dinyatakan sembuh.
Uni Emirat Arab pada Jumat mencatatkan 525 kasus baru COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi menjadi 9.281, dengan delapan kematian baru, sehingga jumlah korban meninggal di negara itu menjadi 64.
Di Qatar, sebanyak 761 kasus baru dilaporkan pada Jumat, menambah jumlah kasus terkonfirmasi di negara Teluk itu menjadi 8.525.
Kuwait pada Jumat melaporkan 215 kasus baru COVID-19 dan satu kematian baru, sehingga total infeksi menjadi 2.614 dan jumlah kematian menjadi 15.
Kementerian Kesehatan Mesir pada Jumat mengumumkan 201 kasus baru COVID-19 dan tujuh kematian, menambah total infeksi menjadi 4.092, termasuk 294 kematian.
Di Maroko, korban meninggal akibat infeksi virus corona mencapai 158 jiwa di antara 3.758 kasus terkonfirmasi.
Di Oman, 74 kasus terkonfirmasi baru COVID-19 dilaporkan pada Jumat, sehingga jumlah akumulasi kasus di negara itu menjadi 1.790.
Irak pada Jumat mengumumkan total kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 1.708 dan 86 kematian.
Di Lebanon, jumlah infeksi COVID-19 pada Jumat bertambah delapan kasus, sehingga total infeksi menjadi 696, sementara jumlah kematian tetap di angka 22.
Palestina pada Jumat melaporkan empat kasus baru COVID-19, menambah jumlah kasus terkonfirmasi di wilayah-wilayahnya menjadi 484. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil